Minat Pasar Tinggi, Paramount Land Luncurkan The Hudson Tahap 2

Selasa, 14 Mei 2024 - 13:31 WIB
loading...
Minat Pasar Tinggi, Paramount Land Luncurkan The Hudson Tahap 2
The Hudson Tahap 2 tipe Arcade yang diluncurkan Paramount Land awal Mei 2024. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - Sejalan dengan positifnya kondisi ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan sebesar 5,11% (yoy) di kuartal I-2024, sektor properti Tanah Air pun turut menggeliat. Hal itu ditegaskan pengembang Paramount Land yang mencatatkan tingginya penjualan produk komersial "The Hudson @ Manhattan District" tahap 1 di Kota Gading Serpong, yang diluncurkan Januari lalu.

"Kami mencatat progress penjualan produk Manhattan District yang sangat baik, di mana hingga bulan April 2024 sebanyak 95% telah terserap pasar," ungkap Presiden Direktur Paramount Land M Nawawi melalui keterangan pers, Selasa (14/5/2024).

Dia menambahkan, minat pasar yang sangat tinggi ini melatarbelakangi Paramount Land meluncurkan The Hudson tahap 2 pada awal Mei 2024. Sejak diperkenalkan pada tahun 2021, Manhattan District telah menjadi salah satu fokus utama Paramount Land dalam pengembangan kawasan komersial di Gading Serpong.
Kawasan seluas 22 hektare (ha) yang dijuluki "The Largest Business Epicentrum in Gading Serpong" ini terdiri dari beragam area komersial, meliputi Madison Grande, Hudson Studio Loft, Hampton Avenue, Open Concept Lifestyle Mall @ Hampton Square, hingga The Hudson tahap 1.



Berdasarkan riset yang dilakukan, kata dia, pihaknya melihat bahwa kunci kesuksesan perkembangan produk komersial Paramount Land di Gading Serpong terletak pada 3 hal, yakni aksesibilitas atau keterjangkauan lokasi; visibilitas atau kemudahan untuk ditemukan/dilihat dari jauh; dan ekspansi atau kemudahan untuk pengembangan bisnis. "Paramount Land mengutamakan terciptanya long-term sustainable business melalui diferensiasi dan inovasi produk, serta pengelompokan bisnis berdasarkan jenis usahanya sehingga terjadi multiplier effect untuk menarik konsumen dan memperluas eksposur bisnis, seperti yang terjadi di pusat kuliner Pisa Grande, Sorrento, Aniva, dan sekitarnya," paparnya.

Berdasarkan riset yang dilakukan perusahaan, lanjut dia, setidaknya ada lebih dari 100 bisnis baru dibuka setiap bulannya di Gading Serpong. Pada bulan Maret 2024, kata dia, ada sekitar 109 bisnis yang melakukan soft/grand opening di area komersial pengembangan Paramount Land di Gading Serpong.

"Kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong menjadikan kota ini terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang saling terintegrasi, di mana ini tidak hanya mendongkrak roda perekonomian Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya," tandasnya.

Direktur Paramount Land Norman Daulay menambahkan, Kota Gading Serpong telah menjadi kota mandiri berskala regional dan destinasi populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek, dengan populasi mencapai lebih dari 120 ribu jiwa. Kota ini terus bertumbuh secara pesat dengan lebih dari 40 kluster terhuni, fasilitas kota yang lengkap, transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan/jam, dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi.

"Menyikapi pertumbuhan Kota Gading Serpong yang pesat, Paramount Land tidak hanya meluncurkan produk-produk properti terbaik, tetapi juga melakukan beragam perkembangan, di antaranya memperluas dan memperbaiki infrastruktur, menambah konektivitas dengan akses-akses jalan baru, dan memperluas captive market untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang sehat dan sustainable," ujarnya.



Terkait The Hudson Tahap 2, Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu mengatakan bahwa pada umumnya tidak ada perubahan signifikan dari segi konsep maupun desain untuk menjaga keselarasan desainnya. The Hudson dikembangkan sebagai area komersial street level berkonsep Shopping Arcade yang mengintegrasikan ruang indoor dan outdoor. The Hudson menawarkan 2 pilihan tipe yaitu Tipe Arcade dan Tipe Avenue. Tipe Arcade merupakan bangunan strip commercial yang di bagian belakangnya terdapat akses pejalan kaki semi-terbuka berlebar 6 meter dengan atap pelindung yang memaksimalkan sirkulasi udara, cahaya, dan melindungi pengunjung dari cuaca.

"Tersedia tipe Arcade with Single Balcony dengan Alfresco Terrace menghadap Shopping Arcade dan tipe Arcade with Double Balcony dengan Alfresco Terrace menghadap Shopping Arcade dan jalan raya. Bangunan terdiri dari 3 lantai dengan L4,5 dan panjang 20 meter, 18 meter, dan 15 meter," jelasnya.

Sementara The Hudson Tipe Avenue dilengkapi Alfresco Terrace dan Alfresco Rooftop yang cocok untuk cafe, restoran, dan lainnya. Tersedia tipe Avenue with Single Facade dengan Alfresco Terrace menghadap sisi depan dan tipe Avenue with Double Facade dengan Alfresco Terrace menghadap sisi depan dan belakang.

"Bangunan terdiri dari dua lantai, rooftop di lantai tiga dengan L4,5 dan pilihan panjang 18 meter, 15 meter, dan 12 meter. Tersedia juga tipe Single Facade sudut L6,5x12 dalam jumlah terbatas," ungkapnya. Dia menambahkan, The Hudson tahap 2 dipasarkan dalam jumlah terbatas yaitu 51 unit, dengan harga mulai dari Rp4 miliaran tipe Arcade dan Rp2,7 miliaran untuk tipe Avenue.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0897 seconds (0.1#10.140)