Podomoro Tenjo, Kota Baru dengan Beragam Fitur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengembang Agung Podomoro Group ( APG) mengembangkan kota mandiri dan satelit baru di daerah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di harapkan, hadirnya kota Podomoro Tenjo ini dapat membantu pemerintah dalam membangkitkan perekonomian Tanah Air yang tengah dihantam pandemi.
Kota mandiri dan satelit baru yang berlokasi di perbatasan tiga wilayah ini diharapkan dapat menggerakan ekonomi di Bogor, Depok, dan Tangerang. Residential Departemen Head Agung Podomoro Group, Zaldy Wihardja mengatakan, Kota Podomoro Tenjo merupakan proyek baru dengan total lahan sekitar 700 hektare.
"Kota Podomoro Tenjo pada awal pembangunan akan menghadirkan landed house dan didukung smart city infrastructure. Rumah tapak ini hadir dengan konsep rumah tumbuh dengan kualitas middle up,"tuturnya.
Konsep rumah tumbuh tersebut diharapkan bisa menjadi magnet bagi masyarakat produktif, karena selain dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, juga dapat menghemat anggaran. Selain itu, pembangunannya didukung eco green house concept atau konsep rumah hijau sehingga dari sisi aspek kesehatan juga terpenuhi. (Baca: Agung Podomoro Raih Pertumbuhan Laba Bersih 25,9%)
Dari sisi akse, kota Podomoro Tenjo didukung infrastruktur yang memadai yakni pembangunan tol Serpong- Balaraja yang melewati proyek Tenjo dan berjarak 3 km dari pintu tol Jambe. Jalur tol ini mengarah ke Jakarta outer ring road (JORR), Bintaro, dan Serpong. Selain itu, terdapat akses melalui commuter line yang menghubungkan Jakarta-Rangkasbitung yang akan dibangunkan kereta rel listrik (KRL) yang menempel dengan proyek Tenjo dan diproyeksikan menjadi grand transit oriented development (TOD). Ini akan terintegrasi dengan mal, hotel, pasar modern, dan akses transportasi.
Marketing Director Agung Podomoro Group, Agung Wirajaya, menuturkan Kota Podomoro Tenjo merupakan bukti kemampuan perusahaan untuk mendorong percepatan aktivitas ekonomi nasional dan daerah. "Kami bersyukur Kota Podomoro Tenjo dapat diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia secara luas. Kota baru ini diharapkan dapat menjadi katalis perekonomian terutama di Tenjo, Bogor, Jawa Barat," jelas Agung.
Oleh karena itu, Agung menambahkan, perusahaan terus berinovasi dan melakukan berbagai terobosan untuk menghadirkan nilai manfaat optimal untuk masyarakat luas.
"Kita lihat bahwa ketiga kota ini memiliki perkembangan ekonomi yang baik, bahkan sebelum pandemi perekonomiannya di atas perekonomian nasional sekitar 5% dan ada 6%-6,5% karena disitu pusat dari pabrik di seluruh Indonesia,"ungkap Zaldy. (Baca juga: Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023)
Agung Podomoro juga mengembangkan proyek baru di Karawang, Jawa Barat. Kota Kertabumi, sebuah hunian nyaman, sehat dan asri. Bangunan rumah akan didesain dengan gaya modern kontemporer yang ramah terhadap iklim tropis. Kota Kertabumi memiliki lokasi yang strategis, berada di jantung kota Karawang yang menghubungkan dua kota megapolitan, Jakarta dan Bandung. Kota Kertabumi memiliki 40% Ruang Terbuka Hijau layaknya Menteng Jakarta-nya Karawang Barat. Menyasar segmen kelas Menengah atas dengan unit terbatas hanya 200 unit.
"Pasar sekarang ini banyak mengincar hunian yang Asri, nyaman dengan fasilitas yang lengkap," ungkap Head of Sales and Marketing Kota Kertabumi, Emil S. Utomo.
Kota Kertabumi mempunyai 4 Cluster dan sudah diluncurkan Dua Cluster yaitu Cluster Kayuwangi dengan ukuran 8 x 15 dan Cluster Kertawijaya dengan ukuran 7 x 13. (Baca juga: Swedia Tarik Diplomatnya dari Korea Utara)
Hunian ini berbeda dengan lainnya karena memiliki Clubhouse yang mempunyai lebih dari 13 fasilitas dan luas taman yang hijau untuk fasilitas sendiri dipakai untuk para penghuni Kota Kertabumi, tidak untuk umum.
Bangunan rumah memiliki konsep Rumah Sehat dikembangkan dengan mengusung Green Concept menggunakan batu bata merah yang membuat dinding lebih kokoh dan lebih nyaman pada siang hari. Tinggi plafon plafon dari 2,9 - 3,1 m dari lantai membuat ruangan akan terlihat lebih luas dan menghasilkan sirkulasi udara serta pencahayaan yang lebih baik. Selain itu, mereka juga menggunaan smart modular carport sehingga lebih kokoh dan kedap suara, kamar lebih nyaman dengan lantai parquette.
Kawasan Kota Kertabumi dilengkapi pula Underground Fiber Optic yang mampu menyalurkan data lebih banyak serta memiliki kecepatan transfer data yang tinggi mulai dari 10 Mbps (Upgradable). Disekeliling area Kota Kertabumi juga terdapat dinding penahan tanah (DPT) yang mampu menahan tanah dan bangunan dari kerusakan akibat pergeseran tanah serta aman dari banjir.
Fasilitas lengkap deluxe clubhouse untuk para penghuni seperti office, prayer room, swimming pool, jacuzzi, fitness center, exclusive lounge, function hall, private cinema, games room, hockey table, pool table, dart game, football, children playground dan reflexology path. (Lihat videonya: Waspada! Kini Beredar Emas Palsu yang Dicampur Perak)
Langkah APG menghadirkan kota baru turut diapresiasi oleh Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, karena multiplier effectnya luas biasa dan yang dibutuhkan saat ini. "Ketika kondisi tidak stabil seperti pandemi, APG ada di depan untuk memberikan ekonomi wilayah yang lebih bagus. Kalau kita lihat ditengah pandemi ini kita tidak bisa diam saja," jelas Ali.
Ali menambahkan, kondisi adaptasi kebiasaan baru saat ini dihadapkan pada satu kondisi keseimbangan baru. Pasar properti membuat harga lebih realistic reasonable yang membuat pasar lebih nyaman. Yang tadinya tidak bisa beli yang tinggi, akhirnya bisa beli yang rendah semua segmen ini berpindah ke menengah bawah. (Aprilia S Andyna/Ananda Nararya)
Kota mandiri dan satelit baru yang berlokasi di perbatasan tiga wilayah ini diharapkan dapat menggerakan ekonomi di Bogor, Depok, dan Tangerang. Residential Departemen Head Agung Podomoro Group, Zaldy Wihardja mengatakan, Kota Podomoro Tenjo merupakan proyek baru dengan total lahan sekitar 700 hektare.
"Kota Podomoro Tenjo pada awal pembangunan akan menghadirkan landed house dan didukung smart city infrastructure. Rumah tapak ini hadir dengan konsep rumah tumbuh dengan kualitas middle up,"tuturnya.
Konsep rumah tumbuh tersebut diharapkan bisa menjadi magnet bagi masyarakat produktif, karena selain dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, juga dapat menghemat anggaran. Selain itu, pembangunannya didukung eco green house concept atau konsep rumah hijau sehingga dari sisi aspek kesehatan juga terpenuhi. (Baca: Agung Podomoro Raih Pertumbuhan Laba Bersih 25,9%)
Dari sisi akse, kota Podomoro Tenjo didukung infrastruktur yang memadai yakni pembangunan tol Serpong- Balaraja yang melewati proyek Tenjo dan berjarak 3 km dari pintu tol Jambe. Jalur tol ini mengarah ke Jakarta outer ring road (JORR), Bintaro, dan Serpong. Selain itu, terdapat akses melalui commuter line yang menghubungkan Jakarta-Rangkasbitung yang akan dibangunkan kereta rel listrik (KRL) yang menempel dengan proyek Tenjo dan diproyeksikan menjadi grand transit oriented development (TOD). Ini akan terintegrasi dengan mal, hotel, pasar modern, dan akses transportasi.
Marketing Director Agung Podomoro Group, Agung Wirajaya, menuturkan Kota Podomoro Tenjo merupakan bukti kemampuan perusahaan untuk mendorong percepatan aktivitas ekonomi nasional dan daerah. "Kami bersyukur Kota Podomoro Tenjo dapat diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia secara luas. Kota baru ini diharapkan dapat menjadi katalis perekonomian terutama di Tenjo, Bogor, Jawa Barat," jelas Agung.
Oleh karena itu, Agung menambahkan, perusahaan terus berinovasi dan melakukan berbagai terobosan untuk menghadirkan nilai manfaat optimal untuk masyarakat luas.
"Kita lihat bahwa ketiga kota ini memiliki perkembangan ekonomi yang baik, bahkan sebelum pandemi perekonomiannya di atas perekonomian nasional sekitar 5% dan ada 6%-6,5% karena disitu pusat dari pabrik di seluruh Indonesia,"ungkap Zaldy. (Baca juga: Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023)
Agung Podomoro juga mengembangkan proyek baru di Karawang, Jawa Barat. Kota Kertabumi, sebuah hunian nyaman, sehat dan asri. Bangunan rumah akan didesain dengan gaya modern kontemporer yang ramah terhadap iklim tropis. Kota Kertabumi memiliki lokasi yang strategis, berada di jantung kota Karawang yang menghubungkan dua kota megapolitan, Jakarta dan Bandung. Kota Kertabumi memiliki 40% Ruang Terbuka Hijau layaknya Menteng Jakarta-nya Karawang Barat. Menyasar segmen kelas Menengah atas dengan unit terbatas hanya 200 unit.
"Pasar sekarang ini banyak mengincar hunian yang Asri, nyaman dengan fasilitas yang lengkap," ungkap Head of Sales and Marketing Kota Kertabumi, Emil S. Utomo.
Kota Kertabumi mempunyai 4 Cluster dan sudah diluncurkan Dua Cluster yaitu Cluster Kayuwangi dengan ukuran 8 x 15 dan Cluster Kertawijaya dengan ukuran 7 x 13. (Baca juga: Swedia Tarik Diplomatnya dari Korea Utara)
Hunian ini berbeda dengan lainnya karena memiliki Clubhouse yang mempunyai lebih dari 13 fasilitas dan luas taman yang hijau untuk fasilitas sendiri dipakai untuk para penghuni Kota Kertabumi, tidak untuk umum.
Bangunan rumah memiliki konsep Rumah Sehat dikembangkan dengan mengusung Green Concept menggunakan batu bata merah yang membuat dinding lebih kokoh dan lebih nyaman pada siang hari. Tinggi plafon plafon dari 2,9 - 3,1 m dari lantai membuat ruangan akan terlihat lebih luas dan menghasilkan sirkulasi udara serta pencahayaan yang lebih baik. Selain itu, mereka juga menggunaan smart modular carport sehingga lebih kokoh dan kedap suara, kamar lebih nyaman dengan lantai parquette.
Kawasan Kota Kertabumi dilengkapi pula Underground Fiber Optic yang mampu menyalurkan data lebih banyak serta memiliki kecepatan transfer data yang tinggi mulai dari 10 Mbps (Upgradable). Disekeliling area Kota Kertabumi juga terdapat dinding penahan tanah (DPT) yang mampu menahan tanah dan bangunan dari kerusakan akibat pergeseran tanah serta aman dari banjir.
Fasilitas lengkap deluxe clubhouse untuk para penghuni seperti office, prayer room, swimming pool, jacuzzi, fitness center, exclusive lounge, function hall, private cinema, games room, hockey table, pool table, dart game, football, children playground dan reflexology path. (Lihat videonya: Waspada! Kini Beredar Emas Palsu yang Dicampur Perak)
Langkah APG menghadirkan kota baru turut diapresiasi oleh Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, karena multiplier effectnya luas biasa dan yang dibutuhkan saat ini. "Ketika kondisi tidak stabil seperti pandemi, APG ada di depan untuk memberikan ekonomi wilayah yang lebih bagus. Kalau kita lihat ditengah pandemi ini kita tidak bisa diam saja," jelas Ali.
Ali menambahkan, kondisi adaptasi kebiasaan baru saat ini dihadapkan pada satu kondisi keseimbangan baru. Pasar properti membuat harga lebih realistic reasonable yang membuat pasar lebih nyaman. Yang tadinya tidak bisa beli yang tinggi, akhirnya bisa beli yang rendah semua segmen ini berpindah ke menengah bawah. (Aprilia S Andyna/Ananda Nararya)
(ysw)