BPKP Jadi Tumpuan, Luhut: Sampai Hari Ini Saya Tak Pernah Gagal Menyelesaikan Masalah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ) berperan strategis mengawal pembangunan nasional . Sebab, hasil pengawasan BPKP dijadikan acuan pengambilan keputusan.
Menurutnya, kolaborasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan BPKP menunjukan hasil yang mumpuni. Misalnya, peran BPKP terkait perbaikan tata kelola industri sawit dari hulu ke hilir.
Karena itu, Luhut mendorong BPKP dapat terus menjadi solusi atas segala permasalahan yang dihadapi pemerintah.
“BPKP ini menunjukkan peran yang paling penting dan saya sungguh jujur mengatakan selama saya jadi, banyak dipilih presiden menyelesaikan banyak masalah, tumpuan utama saya adalah BPKP. Karena dengan BPKP sudah melakukan audit, saya tahu persis dari mana saya mulainya. Dan itu akan betul-betul terukur hasilnya,” ujar Luhut, Rabu (15/5/2024).
Tidak hanya itu, Luhut memandang pengawasan BPKP juga berperan penting mengidentifikasi penghematan belanja negara dan memastikan belanja negara memiliki target output dan outcome yang jelas. Untuk memastikan belanja pemerintah berkualitas, dibutuhkan peran BPKP.
“Yang bisa ngukur siapa? BPKP. Bagaimana tadi perencanaan dari Bappenas sampai ke daerah, nyambung ngga? Kalau ngga nyambung, di mana ngga nyambungnya. Apa yang harus diperbaiki. Yang bikin BPKP. Jadi BPKP ini menurut saya sangat sakti. Kalian punya peran luar biasa,” paparnya.
Menurut Luhut, saat ini ekonomi Indonesia dihadapkan pada dinamika risiko global yang dibentuk berbagai permasalahan ekonomi, geopolitik dan iklim. Untuk itu, insan auditor BPKP harus dapat beradaptasi dengan dinamika yang terjadi dan dapat memberikan solusi.
“Sampai hari ini saya tidak pernah gagal menyelesaikan masalah yang diberikan oleh Presiden. Karena tadi saya dibantu oleh BPKP melakukan audit,” pungkasnya.
Menurutnya, kolaborasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan BPKP menunjukan hasil yang mumpuni. Misalnya, peran BPKP terkait perbaikan tata kelola industri sawit dari hulu ke hilir.
Karena itu, Luhut mendorong BPKP dapat terus menjadi solusi atas segala permasalahan yang dihadapi pemerintah.
“BPKP ini menunjukkan peran yang paling penting dan saya sungguh jujur mengatakan selama saya jadi, banyak dipilih presiden menyelesaikan banyak masalah, tumpuan utama saya adalah BPKP. Karena dengan BPKP sudah melakukan audit, saya tahu persis dari mana saya mulainya. Dan itu akan betul-betul terukur hasilnya,” ujar Luhut, Rabu (15/5/2024).
Tidak hanya itu, Luhut memandang pengawasan BPKP juga berperan penting mengidentifikasi penghematan belanja negara dan memastikan belanja negara memiliki target output dan outcome yang jelas. Untuk memastikan belanja pemerintah berkualitas, dibutuhkan peran BPKP.
“Yang bisa ngukur siapa? BPKP. Bagaimana tadi perencanaan dari Bappenas sampai ke daerah, nyambung ngga? Kalau ngga nyambung, di mana ngga nyambungnya. Apa yang harus diperbaiki. Yang bikin BPKP. Jadi BPKP ini menurut saya sangat sakti. Kalian punya peran luar biasa,” paparnya.
Menurut Luhut, saat ini ekonomi Indonesia dihadapkan pada dinamika risiko global yang dibentuk berbagai permasalahan ekonomi, geopolitik dan iklim. Untuk itu, insan auditor BPKP harus dapat beradaptasi dengan dinamika yang terjadi dan dapat memberikan solusi.
“Sampai hari ini saya tidak pernah gagal menyelesaikan masalah yang diberikan oleh Presiden. Karena tadi saya dibantu oleh BPKP melakukan audit,” pungkasnya.
(akr)