Soal PPN Naik Jadi 12%, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menilai kebijakan naiknya Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) pada 2025 menjadi 12% menjadi kewenangan pemerintahan yang baru. SebelumnyaSri Mulyani baru saja menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 di depan Rapat Paripurna DPR RI .
"Mengenai PPN, itu nanti kami serahkan kepada pemerintahan yang baru. Untuk hal yang lain yang tidak terkait dengan KEMPPKF, saya tidak komentar," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers di DPR RI, Senin (20/5/2024).
Sri Mulyani menegaskan, telah berkomunikasi dengan orang-orang yang ditunjuk Prabowo untuk membahas program, meski tak menyebutkan namanya.
"Kita terus berkomunikasi dengan tim maupun orang-orang yang ditunjuk oleh Bapak Prabowo sehingga apa yang kita tuangkan akan bisa sedapat mungkin memasukkan seluruh aspirasi sehingga pemerintah baru programnya dan prioritas pembangunannya tetap bisa berjalan tanpa harus mengambil waktu," jelas Menkeu.
Sebelumnya, Sri Mulyani hari ini pun telah membacakan rancangan awal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). APBN ini akan menjadi acuan bagi Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
- Yield SBN 10 tahun 6,9-7,3%
- Nilai tukar Rp15.300-16.000 per USD
- Inflasi 1,5-3,5%
- ICP USD 75-85 per barel
- Lifting Minyak 580.000-601.000 bph
- Lifting Gas 1,003-1,047 juta bsmph
- Kemiskinan 7-8%
- Rasio Gini 0,379-0,382
- Indeks Modal Manusia 0,56
- Nilai Tukar Petani 113-115
- Nilai Tukar Nelayan 104-105
Lihat Juga: PPN Naik Jadi 12% Berlaku di 2025, Ini Daftar Barang dan Jasa Terdampak dan Tak Terdampak
"Mengenai PPN, itu nanti kami serahkan kepada pemerintahan yang baru. Untuk hal yang lain yang tidak terkait dengan KEMPPKF, saya tidak komentar," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers di DPR RI, Senin (20/5/2024).
Sri Mulyani menegaskan, telah berkomunikasi dengan orang-orang yang ditunjuk Prabowo untuk membahas program, meski tak menyebutkan namanya.
"Kita terus berkomunikasi dengan tim maupun orang-orang yang ditunjuk oleh Bapak Prabowo sehingga apa yang kita tuangkan akan bisa sedapat mungkin memasukkan seluruh aspirasi sehingga pemerintah baru programnya dan prioritas pembangunannya tetap bisa berjalan tanpa harus mengambil waktu," jelas Menkeu.
Sebelumnya, Sri Mulyani hari ini pun telah membacakan rancangan awal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). APBN ini akan menjadi acuan bagi Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Usulanasumsi makro ekonomi2025
- Pertumbuhan ekonomi 5,1-5,5%- Yield SBN 10 tahun 6,9-7,3%
- Nilai tukar Rp15.300-16.000 per USD
- Inflasi 1,5-3,5%
- ICP USD 75-85 per barel
- Lifting Minyak 580.000-601.000 bph
- Lifting Gas 1,003-1,047 juta bsmph
Sasaran pembangunan di 2025
- Tingkat Pengangguran Terbuka 4,5-5%- Kemiskinan 7-8%
- Rasio Gini 0,379-0,382
- Indeks Modal Manusia 0,56
- Nilai Tukar Petani 113-115
- Nilai Tukar Nelayan 104-105
Lihat Juga: PPN Naik Jadi 12% Berlaku di 2025, Ini Daftar Barang dan Jasa Terdampak dan Tak Terdampak
(akr)