Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 Era Prabowo, Pakar: Kebanyakan Program Pengeluaran

Selasa, 21 Mei 2024 - 19:49 WIB
loading...
Sri Mulyani Siapkan...
Menkeu Sri Mulyani telah menyiapkan RAPBN 2025 untuk dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menurut Peneliti Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB, Teuku Riefky merupakan hal lumrah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani menjadi sorotan setelah mengumumkan telah menyiapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN 2025 untuk dijalankan pemerintahan Prabowo -Gibran dengan membidik pertumbuhan ekonomi di rentang 5,1% hingga 5,5% dan defisit anggaran 2,45-2,82% dari Produk Domestik Bruto (PDB).



Menurut Peneliti Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB, Teuku Riefky, apa yang dilakukan Menkeu merupakan hal yang lumrah dilakukan di masa transisi pergantian kepemimpinan, di mana di era-era sebelumnya pun penyiapan anggaran untuk pemerintahan baru telah berulangkali dilakukan.

"Jadi kalau kita bicara terkait APBN transisi sebetulnya memang ini adalah aktivitas atau kegiatan yang selalu dilakukan saat memang terjadi pergantian pemerintahan," kata Riefky dalam program Market Review yang ditayangkan di YouTube IDX Channel, Selasa (21/5/2024).



"Sama misalnya seperti di tahun 2014 saat kemudian pemerintahan berganti dari era SBY ke era Jokowi. Jadi memang transisi dari APBN terhadap pemerintahan baru ini merupakan merupakan event yang cukup berulang dilakukan," lanjutnya.

Riefky mengungkap, penyiapan APBN dilakukan guna mengakomodir program-program yang rencananya akan dijalankan oleh pemerintahan berikutnya. Terlebih menurutnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga telah mencanangkan beberapa program yang membutuhkan biaya besar.

"Kita tahu paling tidak sejauh ini walaupun belum secara formal menjabat nanti dan menuangkan programnya dalam APBN, kita sudah melihat misalnya beberapa program yang dicanangkan oleh Prabowo dan Gibran, di mana kebanyakan ini program dari pengeluaran, kalau kita bicara aspek fiskal," ujar Riefky.

"Sehingga kemudian perlu ada perluasan atau pelebaran ruang fiskal untuk kemudian mengakomodir berbagai rencana-rencana program tersebut. Nah ini yang implikasinya kita melihat dari pelebaran defisit APBN," tambahnya.

Riefky menilai, pelebaran defisit APBN sendiri masih di bawah 3%. Dengan begitu, masih di bawah batas mandat defisit APBN sehingga sebetulnya tidak ada masalah. Namun yang perlu diperhatikan adalah defisit harus terus dijaga dan terus dipertahankan meski terjadi pergantian rezim.

"Jadi kalau kita bicara terkait dengan spending sebetulnya spending yang makin besar ini tentu akan memiliki dampak multiplierterhadap perekonomian. Cuman memang defisit 3% atau limit defisit 3% ini perlu terus dijaga agar kemudian defisit fiskal kita bisa terus dipertahankan walaupun memang terjadi pergantian rezim," tutur Riefky.

"Jadi ini sebetulnya perluasan defisit fiskal untuk mengakomotif potensi-potensi program yang akan masuk, namun tetap dalam koridor yang prudent dari sisi fiskal," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
603 Ribu Kendaraan Tinggalkan...
603 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek dari 4 Gerbang Tol Jasa Marga
Bank Mandiri Rombak...
Bank Mandiri Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Manajemen Terbaru
Rupiah Hari Ini Ditutup...
Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Parah Jadi Rp16.611/USD
THR Kripto, Rayakan...
THR Kripto, Rayakan Lebaran dengan Cara Baru
453 Kapal PTK Kawal...
453 Kapal PTK Kawal Kelancaran Angkutan BBM dan LPG Ramadan-Idulfitri
Emas Antam Terus Merayap...
Emas Antam Terus Merayap Naik, Harga Hari Ini Rp1.765.000 per Gram
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Rekomendasi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Rabu 26 Maret 2025, Klaim Sekarang!
Asyik! Pos Pelayanan...
Asyik! Pos Pelayanan Weru Cirebon Sediakan Pijat Gratis bagi Pemudik
Mudik Gratis Bareng...
Mudik Gratis Bareng InJourney Airports Berangkatkan 2.025 Pemudik dengan 4 Moda Transportasi
Berita Terkini
Telkom Solution Hadirkan...
Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Bisnis Enterprise
14 menit yang lalu
BNI Gelar RUPS Hari...
BNI Gelar RUPS Hari Ini: Putrama Calon Kuat Direktur Utama Gantikan Royke Tumilaar
34 menit yang lalu
Konten MSIN Terdepan:...
Konten MSIN Terdepan: Dominasi TV FTA, TV Berbayar, dan Streaming OTT
52 menit yang lalu
Harga Emas Antam Terus...
Harga Emas Antam Terus Menjulang, Hari Ini Naik Rp10.000 per Gram
2 jam yang lalu
DJP Hapus Sanksi Terlambat...
DJP Hapus Sanksi Terlambat Bayar Pajak dan Lapor SPT Tahunan
3 jam yang lalu
Warga Kanada Boikot...
Warga Kanada Boikot Liburan ke AS, Ekonomi Amerika Bisa Tekor Rp33 Triliun
4 jam yang lalu
Infografis
Timnas AMIN Ingin Hadirkan...
Timnas AMIN Ingin Hadirkan Sri Mulyani dan Tri Rismaharini di MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved