Penyaluran Bansos Langsung ke Rumah KPM Jadi Metode Unggulan Pos Indonesia

Rabu, 22 Mei 2024 - 12:17 WIB
loading...
Penyaluran Bansos Langsung...
PT Pos Indonesia menerapkan tiga metode dalam penyaluran bansos sembako dan PKH kepada KPM. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
BANDUNG - PT Pos Indonesia menerapkan tiga metode dalam penyaluran bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ketiganya yakni penyaluran di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM atau dikenal dengan home visit (door to door). Khusus untuk pengantaran langsung ke rumahhanya bagi KPM yang sedang sakit, lansia, dan disabilitas.

Salah satu KPM yang merasakan manfaat pengantaran langsung ke rumah ialah Iwan Darmawan. KPM dari Bandung ini sedang sakit sehingga tidak bisa beraktivitas normal.

"Kondisi saya saat ini tidak bisa beraktivitas, jadi dapat bantuan dari Pos sangat bermanfaat sekali bisa menunjang ekonomi saya. Kehidupan saya bisa lebih baik," kata Iwan.

Iwan menerima bansos Program Sembako Rp600.000. Uang tersebut digunakannya untuk makan dan membeli obat-obatan. "Bantuan ini dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli obat untuk saya," ujarnya.

Atas kepedulian pemerintah dan Pos Indonesia terhadap rakyat kecil seperti dirinya, Iwan sangat bersyukur dan mengapresiasi kerja Pos IND. "Pelayanan Pos cukup baik, cepat tanggap melayani orang-orang kecil seperti saya. Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pos Indonesia dan Kementerian Sosial bisa memperhatikan dan memberikan pelayanan terbaik untuk saya, Apalagi saya kondisinya tidak bisa beraktivitas," tuturnya.

KPM lain dari Bandung, yaitu Tika, juga merasakan manfaat dari layanan pengantaran bansos tunai ke rumah oleh petugas Pos Indonesia. "Saya terbantu sekali bansosnya diantarkan langsung ke rumah. Persyaratan hanya menunjukkan KTP dan KK yang asli," katanya.

Tika bersyukur menerima uang bansos Program Sembako senilai Rp600.000. Walau nominalnya tak terlalu banyak, uang tersebut mampu mencukupi kewajiban membayar biaya sekolah anak.

"Alhamdulillah saya merasa terbantu untuk bayaran sekolah anak, dan kebutuhan sehari-hari. Saya terima Rp600.000, tidak ada potongan," ujarnya.

Tika pun mengapresiasi kerja PosIND yang datang ke rumah mengantarkan bantuan tunai tersebut. "Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari Kantorpos, semoga bermanfaat buat saya. Kantorpos semoga makin sukses," tuturnya.

Kesuksesan penyaluran bansos hingga diterima oleh KPM yang berhak ini tak lepas dari kontribusi para pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mereka bertugas mensosialisasikan penyaluran bansos kepada KPM sekaligus mendampingi saat pencairan dana bansos.

"Koordinasi dengan pihak Pos terjalin baik sekali sejak bansos diturunkan kepada pihak Pos. Saya selalu berkoordinasi sampai bantuan tiba di tangan KPM," kata Pendamping TKSK Kecamatan Bandung, Rini Nurdiani.

Proses pendampingan dilakukan mulai dari pengumuman rencana penyaluran bansos hingga hari pengambilan bansos di Kantorpos, di komunitas, maupun diantarkan langsung ke rumah KPM. "Saya berkoordinasi dengan pihak Pos, kemudian pihak Pos datang mengantarkan bansos ke rumah KPM. Karena bansos uang ini tidak bisa diwakilkan oleh siapapun, termasuk saya sebagai pendamping," katanya.

Rini menyoroti layanan pengantaran bansos ke rumah KPM. Dengan adanya layanan tersebut KPM yang berhalangan datangke Kantorpos tidak perlu khawatir dana bansos yang menjadi haknya akan hilang.

"Saya sangat terbantu dan luar biasa pelayanan Pos di mana warga kami yang tidak bisa datang mengambil ke Kantorpos, diatidak kehilangan bansos. Pos langsung tanggap turun tangan kelapangan. KPM sangat terbantu," tuturnya.

Rini pun berharap Pos Indonesia terus mempertahankan pelayanannya yang sudah sangat baik, bahkan jika perlu ditingkatkan. "Harapan saya pelayanannya bisa ditingkatkan lagi dengan pelayanan langsung kepada masyarakat. Harapan saya lebih baik lagi PT Pos yang melayani masyarakat," ucapnya.

Petugas Pendamping PKH Esthi Styasari juga memberikan apresiasi kepada Pos Indonesia karena mampuberkoordinasi dengan baik. "Koordinasi dengan PT Pos berjalan baik. Kita selalu berkoordinasi kalau ada pencairan penyaluran bansos oleh PT Pos. Pelayanan cukup baik," katanya.

Esthi mengaku belum pernah mendampingi saat pencairan bansos di rumah KPM. Selama ini KPM yang berada di bawah naungannya selalu mengambil langsung ke Kantorpos.

"Untuk mencairkan dana bansos KPM harus membawa KTP, KK yang asli dan fotokopi. Di Kantorpos akan dicek ulang lagi apakah benar KPM yang menerima sesuaiidentitas," ucapnya.

Selama pengambilan bansos di Kantorpos, Esthi menjelaskan prosesnya berjalan lancar dan cepat. "Sejauh ini cukup puas, tidak ada permasalahan. Pos sudah menyalurkan dengan baik. Pelayanan Pos cepat. Kalau KPM terlambat, tidak datang saat penyaluran, masih ada waktupencairan di hari selanjutnya," ujarnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)