10 Juta Gen Z Menganggur, Target Indonesia Emas 2045 Kian Sulit Dicapai

Sabtu, 25 Mei 2024 - 07:22 WIB
loading...
10 Juta Gen Z Menganggur,...
Tingginya jumlah pengangguran dari kalangan muda meredupkan pencapaian cita-cita Indonesia Emas 2045. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Indonesia digadang-gadang memiliki peluang untuk melesat menjadi negara maju pada 2045 ditunjang oleh bonus demografi, di mana 70% penduduknya dalam usia produktif. Namun, fakta terkini menunjukkan bahwa mungkin akan butuh waktu lebih lama untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), setidaknya ada 10 juta generasi Z di Indonesia ditemukan tidak bekerja, bahkan tidak mengenyam pendidikan. Kondisi yang dialami generasi yang tengah dalam puncak masa produktif itu disebut membuat visi Indonesia Emas 2045 meredup. Ekonom senior Indef Tauhid Ahmad menilai, kondisi itu membuat Indonesia semakin jauh dari pencapaian target Indonesia Emas 2045.



"Syarat tercapainya Indonesia emas 2045 itu kan ada dua, pertama pertumbuhan ekonomi antara 6-7%. Kedua, kita keluar dari middle income trap. Keduanya masih berat untuk dicapai saat ini," ujar Tauhid Ahmad, Sabtu (25/5/2024).

Tauhid mengatakan, 10 juta pengangguran tersebut menyebabkan kemunduran bagi ekonomi Indonesia, meskipun masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5%. Menurut Tauhid, jutaan pengangguran yang harusnya menjadi bonus demografi tersebut kini justru menjadi beban.

"Artinya bonus demografi terkini tidak bisa dimanfaatkan sebagai tenaga kerja produktif sehingga memperbesar middle income trap. Ini perlu ditangani secara serius," cetusnya. Konsekuensi dari tidak berkurangnya jutaan pengangguran ini, tegas dia, adalah visi Indonesia emas 2045 akan membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk bisa dicapai.



Diketahui, BPS menyebutkan hampir 10 juta penduduk usia muda atau Gen Z dengan rentang usia 15-24 tahun menganggur. Dari angka tersebut, sebanyak 5,73 juta di antaranya merupakan perempuan dan 4,17 juta lainnya laki-laki.

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas/Kementerian PPN Maliki menyebut, ada beberapa langkah yang seharusnya diambil oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Salah satu yang utama menurutnya adalah dengan memperbaiki sistem pendidikan.

"Kami menekankan satu, sistem pendidikan itu tentunya harus meningkatkan motivasi mereka. Bisa melihat cita-cita mereka apa, mau bekerja seperti apa, dan sebagainya," kata Maliki, belum lama ini.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
800 Ribu Lulusan Perguruan...
800 Ribu Lulusan Perguruan Tinggi Masih Nganggur, Menaker Ungkap Perkaranya
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
Tahun 2025 Penuh Tantangan...
Tahun 2025 Penuh Tantangan Ekonomi, Cermati Outlook Pasar Obligasi dan Saham
Pertumbuhan Ekonomi...
Pertumbuhan Ekonomi 8% Masih Berat di Tahun 2025, Ekonom Ungkap Penyebabnya
Riset UI: Hilirisasi...
Riset UI: Hilirisasi Jadi Prasyarat Sektor Industri Menuju Indonesia Emas 2045
Ramalan Ekonomi Global...
Ramalan Ekonomi Global Hanya Tumbuh 3,2%, Menko Airlangga Ungkap Tantangan Bagi Indonesia
Legislator Ungkap Perjalanan...
Legislator Ungkap Perjalanan Ekonomi RI Melewati 10 Tantangan di 2024
Tahun 2025 Penuh Tantangan,...
Tahun 2025 Penuh Tantangan, Beban Kelas Menengah Kian Berat
Didera Masalah Struktural,...
Didera Masalah Struktural, Ekonomi Terbesar Eropa Hadapi Stagnasi
Rekomendasi
10 Contoh Ucapan Hari...
10 Contoh Ucapan Hari Paskah untuk Teman Kantor, Penuh Semangat dan Makna Positif
Silaturahmi Itu Perintah...
Silaturahmi Itu Perintah Agama, Jubir PSI: Kok Malah Dicurigai?
Jin BTS Umumkan Konser...
Jin BTS Umumkan Konser Solo RUNSEOKJIN_EP.TOUR, Ini Jadwal Lengkapnya
Berita Terkini
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
4 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
5 jam yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
6 jam yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
6 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
7 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
8 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Diramal akan...
Harga Emas Diramal akan Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved