Rupiah Sentuh Rp14.120/USD, Gubernur BI Perry Warjiyo Sebut Stabil
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang hingga sesi siang hari ini berada di kisaran level Rp14.120/USD menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo masih cenderung stabil. Lebih lanjut, Ia memperkirakan laju mata uang Indonesia akan segera membaik.
"Ini yang saya sampaikan, tahun lalu nilai tukar (rupiah) terus menguat, sekarang stabil di sekitar 14 ribu. Ke depannya diperkirakan nilai tukar rupiah akan stabil. Kami melihat saat ini masih turun," ujar Perry Warjiyo di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Selain itu Perry menekankan, bakal terus berupaya ikut meningkatkan arus investasi menjadi lebih tinggi. Salah satunya dengan meningkatkan investasi di sektor manufaktur dalam upaya mendongkrak ekonomi Indonesia
"Mari kita dorong PMA, manufakturing, ekspor serta dengan menurunkan impor. Sehingga secara keseluruhan, neraca pembayaran itu kurang di kuartal IV menjadi surplus," paparnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berjanji bakal memperbaiki neraca pembayaran indonesia (NPI) yang masih negatif sebesar USD7,1 miliar pada 2018. Salah satu upaya yang dilakukan yakni membenahi transaksi modal dan finansial dengan memperbesar porsi investasi langsung atau foreign direct investment (FDI).
"Ini yang saya sampaikan, tahun lalu nilai tukar (rupiah) terus menguat, sekarang stabil di sekitar 14 ribu. Ke depannya diperkirakan nilai tukar rupiah akan stabil. Kami melihat saat ini masih turun," ujar Perry Warjiyo di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Selain itu Perry menekankan, bakal terus berupaya ikut meningkatkan arus investasi menjadi lebih tinggi. Salah satunya dengan meningkatkan investasi di sektor manufaktur dalam upaya mendongkrak ekonomi Indonesia
"Mari kita dorong PMA, manufakturing, ekspor serta dengan menurunkan impor. Sehingga secara keseluruhan, neraca pembayaran itu kurang di kuartal IV menjadi surplus," paparnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berjanji bakal memperbaiki neraca pembayaran indonesia (NPI) yang masih negatif sebesar USD7,1 miliar pada 2018. Salah satu upaya yang dilakukan yakni membenahi transaksi modal dan finansial dengan memperbesar porsi investasi langsung atau foreign direct investment (FDI).
(akr)