PT Pertamina EP Asset 4 Berkantor dan Rawat Cagar Budaya Kota Surabaya

Selasa, 12 Maret 2019 - 16:54 WIB
PT Pertamina EP Asset 4 Berkantor dan Rawat Cagar Budaya Kota Surabaya
PT Pertamina EP Asset 4 Berkantor dan Rawat Cagar Budaya Kota Surabaya
A A A
JAKARTA - PT Pertamina EP menunjukkan komitmen untuk tumbuh bersama lingkungan melalui sinergi antara Direktorat Manajemen Aset dengan Pertamina EP Asset 4 dengan merawat aset milik PT Pertamina (Persero) yang termasuk cagar budaya Kota Surabaya.

Aset berupa gedung yang terletak di Jalan Veteran No 06-08, Krembangan Selatan, Kota Surabaya itu termasuk dalam kategori Cagar Budaya Kota Surabaya sesuai SK Walikota No 188.45/251/402.104/1996 Nomor Urut 36.

Gedung yang bernama asli De Societeit Concordia ini dirancang oleh JP Emerling dan dibangun pada Tahun 1843 untuk menjadi tempat hiburan di Surabaya, dan kemudian dipugar kembali oleh GC Citroen yang kemudian Tahun 1917-1918 digunakan sebagai Kantor Bataafche Petroleum Maatschappij (BPM) dan kemudian digunakan oleh Pertamina UPDN V.

"Sebelumnya kantor Asset 4 berada di Jakarta, namun dengan pertimbangan untuk mendekat kepada pemangku kepentingan maka dipindah sementara di Cepu dan per Juni 2018 mulai berangsur masuk Kota Surabaya di Gedung Cagar Budaya Jl Veteran No 06-08 Surabaya, sambil terus dilakukan perbaikan hingga tanggal 11 Maret 2019 telah selesai renovasi semua area utama di Gedung ini," jelas Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3/2019).

Lebih lanjut, Nanang menjelaskan bahwa dipilihnya Surabaya sebagai kantor Asset 4 dikarenakan kota ini merupakan kota metropolitan dengan akses ke banyak wilayah operasi PT Pertamina EP Asset 4.

"Asset 4 beroperasi di 4 Provinsi mulai dari Field Cepu di Kabupaten Blora Jawa Tengah, Field Sukowati di Kabupaten Bojonegoro dan Field Poleng di Kabupaten Gresik dan Bangkalan Provinsi Jawa Timur, Field Donggi Matindok di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah dan Field Papua di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Oleh karena itu Kota yang paling representatif dan secara geografis paling tepat untuk mempermudah koordinasi lintas provinsi adalah Surabaya," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, SVP Asset Strategic Planning & Optimization Direktorat Manajemen Aset PT Pertamina (Persero) Mulyono menyampaikan bahwa dengan menggunakan gedung ini merupakan wujud sinergi anak perusahaan dan unit operasi di lingkungan Pertamina Grup dalam mengoptimalkan pemanfaatan aset.

"Ini merupakan hal yang positif untuk bisa ditiru dan diterapkan di anak perusahaan Pertamina lainnya. Karena dengan dimanfaatkan seperti ini maka aset Pertamina yang idle bisa digunakan dan terawat dengan baik," tegasnya.

Dalam acara peresmian kantor PT Pertamina EP Asset 4 yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan tersebut, Kepala Bapeko Surabaya Erie Cahyono mewakili Walikota Surabaya menyampaikan dukungan dan ucapan terima kasih dari Walikota Surabaya kepada Pertamina karena turut melestarikan Cagar Budaya Kota Surabaya.

"Beberapa waktu lalu, saya melihat gedung ini masih kurang terawat, namun sekarang setelah digunakan oleh PT Pertamina EP jadi hidup dan terlihat sangat megah," ujarnya.

Sementara itu, Agus Amperianto selaku Asset 4 General Manager menyampaikan bahwa PT Pertamina EP Asset 4 berkomitmen untuk turut melestarikan, menjaga dan merawat dengan baik bangunan cagar budaya tersebut. "Kami siap mendukung program Revitalisasi Kota Tua Surabaya dengan menjadikan kantor kami sebagai salah satu tujuan wisata," katanya.

Lebih lanjut, Agus menambahkan, bahwa keberadaan Asset 4 di Kota Surabaya tentunya untuk mendukung target peningkatan produksi migas nasional. Asset 4 memiliki target minyak sebesar 16.900 BOPD dan Gas sebesar 170 MMSCFD. "Tentunya dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dapat memberi semangat kepada kami untuk mewujudkannya," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5329 seconds (0.1#10.140)