China Jewer Keras Influencer yang Suka Pamer Harta di Medsos

Kamis, 30 Mei 2024 - 14:39 WIB
loading...
China Jewer Keras Influencer...
Pemerintah China melarang warga dan infuencer pamer kekayaan di media sosial. FOTO/AP
A A A
JAKARTA - Sejumlah Influencer yang suka pamer gaya hidup mewah di media sosial menghilang dari media sosial China di tengah tindakan keras pemerintah terhadap pamer kekayaan yang mencolok. Salah satu dari mereka, Wang Hongquan yang mengklaim memiliki tujuh properti di Beijing pamer mengunakan daster bernilai 10 juta yuan. Para pelayannya diminta menunjukkan sejumlah tas Hermès dan mobil sport mahal yang ia beli.

Pada hari Selasa, akunnya di Douyin, TikTok versi China, tidak dapat diakses oleh 4,3 juta pengikutnya. Pencarian menghasilkan pesan kesalahan yang mengatakan bahwa akun tersebut telah diblokir karena pelanggaran pedoman komunitas Douyin.



Akun Douyin milik influencer online lain yang mengunggah konten serupa, seperti Bo Gongzi dengan 2,9 juta pengikut dan Baoyu Jiajie dengan 2,3 juta pengikut juga diblokir.

Cyberspace Administration China sebagai regulator internet nasional mengumumkan kampanye bulan lalu untuk melawan influencer yang suka pamer kekayaan dengan sengaja menampilkan kehidupan mewah yang dibangun dengan uang untuk menarik pengikut.

Ini bukan pertama kalinya pihak berwenang mencoba mengawasi internet yang disensor secara ketat di China, untuk memerangi tren sosial yang semakin menjijikkan.

Pada 2022, para pejabat mengeluarkan kode etik yang melarang pembawa acara siaran langsung untuk menampilkan atau mengumbar sejumlah besar barang mewah, perhiasan, uang tunai, dan aset lainnya.

China sedang mengalami perlambatan ekonomi yang sangat memukul kelas menengah. Kaum muda di China juga berjuang di pasar kerja yang sangat kompetitif, dengan beberapa di antaranya memilih untuk bermalasa-malasan di rumah dengan membuat konten.

"Ketika kebanyakan orang tidak bahagia dengan kehidupan mereka sendiri, mereka melihat konten online yang tidak sesuai kenyataan. Hal ini menciptakan psikologi yang cukup melenceng," kata Lyla Lai, mantan influencer kecantikan yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di Douyin, dalam sebuah pesan suara dikutip dari CNBC International, Kamis (30/5/2024).



Lai, yang meninggalkan Douyin di tengah kritik dari pengguna lain atas taktik penjualan dan gaya hidupnya mengatakan bahwa ada kekhawatiran tentang anak-anak muda yang melihat terlalu banyak hal ini dan tidak fokus pada studi mereka terjebak dalam materialisme yang berlebihan dan serakah.

"Dalam jangka panjang, hal ini jelas tidak baik untuk pembangunan. Jadi pembersihan ini sangat diperlukan," kata Lai, yang sekarang tinggal di Australia.

"Pada dasarnya, kita juga perlu melihat ekonomi dapat berkembang lebih jauh, sehingga orang-orang dapat memiliki rasa kepuasan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup mereka, daripada hanya mencari kenyamanan psikologis melalui internet," tandasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Siap-siap, OJK Bakal...
Siap-siap, OJK Bakal Atur Influencer Keuangan Wajib Tersertifikasi
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Perang Dagang Meluas,...
Perang Dagang Meluas, China-Kanada Saling Tampar Tarif Impor
China Pasang Target...
China Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 5% di Tengah Hantaman Tarif Trump
Rekomendasi
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
Febri Diansyah Akui...
Febri Diansyah Akui Dipanggil KPK Hari Ini: Saya Bisa Hadir setelah Sidang Pak Hasto
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Berita Terkini
Ray Dalio Warning Lonjakan...
Ray Dalio Warning Lonjakan Utang AS, Ingatkan Soal Negara Bisa Bangkrut
12 menit yang lalu
Kinerja 2024 Positif,...
Kinerja 2024 Positif, PGN Cetak Laba Bersih Rp5,4 Triliun
22 menit yang lalu
Kunjungi Pangkalan di...
Kunjungi Pangkalan di Kota Bandung, Wamen BUMN Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
50 menit yang lalu
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Rp7.000 ke Rp1.776.000 per Gram, Ini Rinciannya
1 jam yang lalu
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
3 jam yang lalu
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
11 jam yang lalu
Infografis
Panda Raksasa Hewan...
Panda Raksasa Hewan Endemik China yang Mengejutkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved