IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi, Perhatikan 6 Saham Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi masih melanjutkan pelemahan. Penyebabnya seiring ketidakpastian global yang belum mereda.

Analis dari Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memperkirakan laju Indeks pada Kamis ini berkisar di 6.430,666 hingga 6.416,594.

"MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Selain itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola bearish piercing candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," cermat Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, sebagai berikut:

1. ADRO
Pergerakan harga saham telah menguji garis EMA 60 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Accumulative buy" pada level Rp1.330-Rp1.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.370, Rp1.415, Rp1.515, dan Rp1.615. Support: Rp1.315.

2. BBRI
Pola tweezer top candlestick pattern sudah terbentuk mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial sell" pada area level Rp4.050-Rp4.080, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.040 dan Rp4.000. Resistance: Rp4.100.

3. GMFI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp250-Rp258, dengan target harga secara bertahap di level Rp262, Rp296, Rp330, dan Rp364. Support: Rp244.

4. ISAT
Saat ini pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp2.500-Rp2.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.740 dan Rp3.820. Support: Rp2.440.

5. LPPF
Pergerakan harga bertahan di area garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp3.760-Rp3.920, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.090 dan Rp4.150. Support: Rp3.760 dan Rp3.700.

6. PPRO
Saat ini pergerakan harga telah berhasil menguji garis EMA 120 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level Rp147-Rp150, dengan target harga secara bertahap di level Rp155, Rp160, Rp172, dan Rp184. Support: Rp145 dan Rp141.