IHSG Turun 12,03 Poin, Bursa Asia Naik Imbas Pembicaraan AS-China

JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menurun ke zona negatif pada Jumat (29/3/2019). IHSG pulang berkurang 12,03 poin atau 0,19% ke 6.468,76.

Sepanjang akhir pekan ini, indeks berada di zona merah. Awal perdagangan, dibuka nyaris mendatar engan hanya naik tipis 0,19 poin atau 0,01% ke level 6.480,98. Lalu di sesi I ditutup melemah. Jumat ini, IHSG diperdagangkan di level 6.440,92-6.485,96.

Enam dari 10 indeks sektoral tertekan sehingga mendorong pelemahan IHSG. Koreksi terbesar datang dari industri dasar -3,12%, disusul manufaktur -0,97%. Sedangkan aneka industri memimpin penguatan +2,10%.

Di bursa, dari 566 saham yang diperdagangkan, 261 tertekan, 124 stabil, dan 181 menguat. Nilai transaksi saham sebesar Rp9,15 triliun dari 14,77 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp832,06 miliar, dengan aksi beli asing Rp3,61 triliun berbanding aksi jual asing Rp2,78 triliun.

Berbeda dengan pasar saham dalam negeri, mayoritas pasar saham Asia ditutup lebih tinggi, seiring harapan kemajuan negosiasi perdagangan antara Washington dengan Beijing pada pekan ini.

Mengutip dari CNBC, indeks Shanghai melonjak 3,20% menjadi 3.090,76, dan Shenzhen melambung 3,38% ke level 1.695,13. Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup naik 0,96% ke posisi 29.051,36.

Di Jepang, Nikkei 225 menguat 0,82% ke level 21.205,81, berkat kenaikan saham Softbank Group sebesar 1,90%. Indeks Topix bertambah 0,56% menjadi 1.591,64.

Di Korea Selatan, Kospi bertambah 0,59% menjadi 2.140,67, berkat kenaikan saham pembuat chip SK Hynix yang naik hingga 2,63%. ASX 200 Australia menguat tipis 0,07% ke 6.180,70.