Jelang Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Loyo Seharian
loading...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada sepanjang perdagangan, Jumat (7/6/2024). FOTO/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi melemah pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks berada di kisaran 6.886 - 7.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, pada perdagangan sebelumnya, IHSG lagi-lagi hanya mampu menguat signifikan di sesi pertama sebelum diturunkan oleh BREN pada pukul 9.55 WIB. Penguatan yang sempat membawa IHSG menuju 7.000 pun menjadi tidak berarti.
"Nilai transaksi IHSG, walaupun berhasil bertahan dalam posisi menguat, terbilang sangat kecil karena menurun di bawah 10T yang biasanya adalah rata-rata harian. Jadi penguatan IHSG kemarin masih belum mengkonfirmasi reversal," tulis William dalam analisisnya, Jumat (7/6/2024).
Secara analisis teknikal, IHSG masih memiliki gap pada 6.886 dan berpotensi mengalami pelemahan terbatas hingga penutupan gap tersebut. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 27.22 poin (+0.39%) menuju 6974,89 pada perdagangan hari Kamis 6 Juni 2024. Sebanyak 290 saham menguat, 265 saham menurun, dan 230 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.2T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
DSNG, buy, support 635, resistance 715.
Potensi menguat terlihat dari pembentukan bullish divergence pada indikator MACD.
AWAN, buy, support 330, resistance 352; 384.
Pengujian resistance pada 352, apabila berhasil breakout maka target berikutnya pada 384. Pergerakan harga membentuk pola cup and handle pattern.
SIDO, buy, support 705, resistance 760.
Penguatan lanjutan setelah menembus 730 yang merupakan resistance pertama pada konsolidasi sepanjang bulan Mei 2024.
MYOR, buy, support 2320, resistance 2480.
Konfirmasi pola falling wedge pattern pada 2320 (sebelumnya merupakan neckline).
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, pada perdagangan sebelumnya, IHSG lagi-lagi hanya mampu menguat signifikan di sesi pertama sebelum diturunkan oleh BREN pada pukul 9.55 WIB. Penguatan yang sempat membawa IHSG menuju 7.000 pun menjadi tidak berarti.
"Nilai transaksi IHSG, walaupun berhasil bertahan dalam posisi menguat, terbilang sangat kecil karena menurun di bawah 10T yang biasanya adalah rata-rata harian. Jadi penguatan IHSG kemarin masih belum mengkonfirmasi reversal," tulis William dalam analisisnya, Jumat (7/6/2024).
Secara analisis teknikal, IHSG masih memiliki gap pada 6.886 dan berpotensi mengalami pelemahan terbatas hingga penutupan gap tersebut. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 27.22 poin (+0.39%) menuju 6974,89 pada perdagangan hari Kamis 6 Juni 2024. Sebanyak 290 saham menguat, 265 saham menurun, dan 230 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.2T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
DSNG, buy, support 635, resistance 715.
Potensi menguat terlihat dari pembentukan bullish divergence pada indikator MACD.
AWAN, buy, support 330, resistance 352; 384.
Pengujian resistance pada 352, apabila berhasil breakout maka target berikutnya pada 384. Pergerakan harga membentuk pola cup and handle pattern.
SIDO, buy, support 705, resistance 760.
Penguatan lanjutan setelah menembus 730 yang merupakan resistance pertama pada konsolidasi sepanjang bulan Mei 2024.
MYOR, buy, support 2320, resistance 2480.
Konfirmasi pola falling wedge pattern pada 2320 (sebelumnya merupakan neckline).
(nng)
Explore More