KUR BRI Berhasil Bantu Bisnis Dona Doni Rattan Bangkit dari Krisis

Jum'at, 07 Juni 2024 - 09:45 WIB
loading...
KUR BRI Berhasil Bantu Bisnis Dona Doni Rattan Bangkit dari Krisis
Bisnis kayu rotan asal Kota Malang, Dona Doni Rattan. (Foto: dok BRI)
A A A
JAKARTA - Produk dan bahan lokal saat ini sudah menembus pasar mancanegara, salah satunya usaha kayu rotan milik Misriwati yang merupakan nasabah BRI di Lowokwaru, Kota Malang.

Misriwati bercerita, modal awal yang dipersiapkan untuk usahanya sebesar Rp5 juta. Namun, jauh sebelum memulai usahanya, pada 1998 dirinya pernah bekerja di sebuah perusahaan Amerika Serikat. Di sana, Misriwati banyak belajar untuk mengolah besi, metal, dan rotan untuk menjadi barang-barang siap pakai.

Selang lima tahun kemudian, perempuan asal Malang ini kemudian terjun ke dunia bisnis anyaman rotan miliknya sendiri. Bisnis tersebut diberi nama Dona Doni Rattan. Dia mengaku sangat beruntung lantaran kayu rotan bisa didapatkan dari sisa-sisa bahan baku perusahaan tempatnya bekerja dulu.

“Kemudian, dari uang modal itu, saya membeli bahan baku besi dan untuk membayar karyawan sebanyak lima orang,” katanya.

Di tengah perjalanan usahanya, pada 2008, gelombang krisis ekonomi terjadi. Peristiwa tersebut sempat mengguncang bisnis rotan Misriwati, dan memutuskan untuk berhenti ekspor, bahkan merugi hingga Rp500 juta.

Namun, di tengah kebingungan tentang nasib bisnis yang dibangunnya itu, Misriwati mendapatkan pinjaman dari BRI.

“Waktu saya merugi dan aset saya disita, BRI membantu saya dengan pinjaman Rp150 juta untuk membangun rumah produksi untuk bisnis saya,” tuturnya.

Dana pinjaman berbentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI tersebut, digunakannya untuk membangun rumah produksi Dona Doni Rattan yang beralamat di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Menurutnya KUR BRI sangat membantu keberlangsungan Dona Doni Rattan. Misriwati pun aktif sebagai sebagai ketua klaster BRI di sekitaran kampungnya dan mengajak masyarakat untuk berbisnis dengan KUR BRI.

“Administrasi KUR BRI mudah, bunganya rendah dan sanksi penalti tidak seperti bank-bank lainnya. UMKM pasti ada jatuh-bangun, tapi kami tetap menjadi mitra UMKM dengan berbagai fasilitasnya yang ciamik,” ujar Misriwati.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1567 seconds (0.1#10.140)