Kolaborasi Memperluas Wawasan Konsumen dari Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kolaborasi perusahaan data dan layanan riset, Populix dan platform data dan intelijen bisnis global statista bekerja sama membuat riset tentang wawasan konsumen . Kemitraan strategis ini bertujuan untuk memberdayakan individu dan organisasi dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan berbasis data.
Co-Founder dan CEO Populix, Dr. Timothy Astandu menyampaikan, pihaknya antusias dengan kemitraan ini. Sebab, komitmen meratakan akses terhadap riset dan data bagi semua orang bisa tercapai.
“Kami berharap kemitraan ini dapat terus berkembang untuk memberdayakan lebih banyak orang dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan membuat perencanaan-perencanaan yang dapat ditindaklanjuti berbasis data,” tuturnya, Sabtu (15/6/2024).
Senada, Strategic Data Partnerships, Statista Christopher Ekwuruke mengaku senang saat mengumumkan kemitraan pihaknya dengan Populix. Ia melihat dengan mengintegrasikan wawasan mendalam Populix tentang kondisi pasar dan konsumen Indonesia ke platform Statista.
Maka peningkatkan cakupan wawasan kian luas di wilayah Asia Pasifik, pengguna platform ini akan dimanjakan dengan informasi dengan perkembangan tren dan sentimen pasar.
“Bersama-sama, kami berharap dapat berbagi wawasan bermakna yang memperdalam pemahaman kita tentang perkembangan Indonesia," kata Christopher.
Melalui kemitraan ini, laporan terbaru Populix akan memperkaya koleksi data Statista yang luas tentang lebih dari 80.000 topik dari 40.000 sumber di 170 industri. Laporan-laporan ini akan diubah menjadi grafik yang mudah dipahami dan dapat dibagikan di situs web Statista.
Selain itu, pengunjung dapat melihat laporan selengkapnya dalam situs web Populix guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang data tersebut.
Hingga saat ini, para pengunjung Statista sudah dapat mengakses lebih dari 20 statistik dari Populix terkait konektivitas konsumen Indonesia selama bulan Ramadan 2024, perkembangan industri halal Indonesia, perilaku konsumen dalam mengunjungi konser musik, serta perilaku konsumen dalam mengelola keuangan di era digital.
Co-Founder dan CEO Populix, Dr. Timothy Astandu menyampaikan, pihaknya antusias dengan kemitraan ini. Sebab, komitmen meratakan akses terhadap riset dan data bagi semua orang bisa tercapai.
“Kami berharap kemitraan ini dapat terus berkembang untuk memberdayakan lebih banyak orang dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan membuat perencanaan-perencanaan yang dapat ditindaklanjuti berbasis data,” tuturnya, Sabtu (15/6/2024).
Senada, Strategic Data Partnerships, Statista Christopher Ekwuruke mengaku senang saat mengumumkan kemitraan pihaknya dengan Populix. Ia melihat dengan mengintegrasikan wawasan mendalam Populix tentang kondisi pasar dan konsumen Indonesia ke platform Statista.
Maka peningkatkan cakupan wawasan kian luas di wilayah Asia Pasifik, pengguna platform ini akan dimanjakan dengan informasi dengan perkembangan tren dan sentimen pasar.
“Bersama-sama, kami berharap dapat berbagi wawasan bermakna yang memperdalam pemahaman kita tentang perkembangan Indonesia," kata Christopher.
Melalui kemitraan ini, laporan terbaru Populix akan memperkaya koleksi data Statista yang luas tentang lebih dari 80.000 topik dari 40.000 sumber di 170 industri. Laporan-laporan ini akan diubah menjadi grafik yang mudah dipahami dan dapat dibagikan di situs web Statista.
Selain itu, pengunjung dapat melihat laporan selengkapnya dalam situs web Populix guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang data tersebut.
Hingga saat ini, para pengunjung Statista sudah dapat mengakses lebih dari 20 statistik dari Populix terkait konektivitas konsumen Indonesia selama bulan Ramadan 2024, perkembangan industri halal Indonesia, perilaku konsumen dalam mengunjungi konser musik, serta perilaku konsumen dalam mengelola keuangan di era digital.
(akr)