Daftar BUMN dengan Laba Terbesar Sepanjang 2023, dari BRI hingga Pertamina Siapa Juaranya?

Selasa, 18 Juni 2024 - 07:35 WIB
loading...
Daftar BUMN dengan Laba...
Daftar BUMN dengan laba terbesar sepanjang 2023 dari perbankan, tambang hingga migas. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) baru saja melaporkan laba bersih tahun buku 2023. Beberapa di antaranya mampu mencatatkan keuntungan bernilai jumbo atau di kisaran puluhan triliun rupiah.

Pembukuan yang positif ini didorong oleh sejumlah faktor. Seperti restrukturisasi keuangan yang berjalan baik, efisiensi bisnis holding dan subholding, serta kinerja operasional masing-masing perusahaan yang efektif.

Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya BUMN di sektor pertambangan, minyak dan gas bumi (migas), perbankan, telekomunikasi, dan kelistrikan, mampu memberikan laba bersih dengan nilai yang fantastik.

Berikut daftar BUMN dengan laba terbesar sepanjang 2023 dari industri perbankan, telekmunikasi hingga minyak dan gas bumi;

1. Pertamina

Selaku BUMN di sektor migas, PT Pertamina (Persero) mampu mencatatkan laba bersih tahun buku 2023 sebesar USD4,77 miliar atau setara Rp72,7 triliun. Perolehan laba tersebut naik 17 persen dibanding 2022. Kinerja positif keuangan Pertamina juga terlihat pada EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar USD14,36 miliar. Angka ini naik 6 persen dibanding tahun lalu.



Sementara, pendapatan konsolidasian berada di posisi USD75,79 miliar. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian perusahaan positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Di sisi lain, kinerja operasional di seluruh lini baik holding dan subholding juga solid.

“Pertamina berhasil mengelola operasinya untuk mempertahankan pertumbuhan laba. Kinerja keuangan pada tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022 karena pengelolaan efisiensi, optimalisasi biaya, liabilitas, dan pembayaran kompensasi,” ujar Nicke, dikutip Selasa (18/6/2024).

2. Bank BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencetak laba bersih senilai Rp60,4 triliun pada akhir 2023. Perolehan laba sejalan dengan kualitas aset yang hingga akhir 2023 mencapai Rp1.965 triliun atau tumbuh 5,3 persen.

Pembukuan ini merupakan rekor tertinggi BRI sepanjang sejarah. Di mana, laba tertinggi dicatatkan pada tahun sebelumnya senilai Rp51,4 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan (31/1/2024), untuk bank only, laba BRI mencapai Rp53,15 triliun, naik 11,12 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp47,83 triliun. Laba BRI juga ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar Rp135,18 triliun. Tahun sebelumnya, pendapatan bunga bersih BRI hanya Rp124,59 triliun saja.

3. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi BUMN ketiga dengan nilai laba bersih tertinggi. Di mana perusahaan bisa mengantongi laba bersih Rp55,1 triliun sepanjang 2023.

Realisasi itu tumbuh 33,7 perswn secara year on year (YoY) atau terbesar sejak Bank pelat merah ini didirikan 25 tahun lalu. Perseroan fokus terhadap strategi bisnis untuk mendorong pertumbuhan berbasis ekosistem, serta didukung dengan strategi digitalisasi, berhasil melewati 2023 dengan mencetak pertumbuhan kinerja gemilang.

Terlihat dari total aset konsolidasi Bank Mandiri yang berhasil menembus Rp2.174,2 triliun di akhir 2023, naik 9,12 persen dari tahun sebelumnya, yaitu Rp1.992,5 triliun.

Kenaikan ini tidak terlepas dari realisasi penyaluran kredit di 2023 yang mencapai Rp1.398,1 triliun, tumbuh 16,3 persen, melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,38 persen.

4. MIND ID

Laba bersih PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID tahun buku 2023 ada di angka Rp27,5 triliun. Nilai itu membuat Holding BUMN Pertambangan ini menduduki posisi keemapt sebagai BUMN dengan keuntungam jumbo.

Laba bersih MIND naik 22,4 persen dari capaian tahun sebelumnya. Capaian positif ini lantaran perusahaan mampu menjaga kinerja dengan optimal. Perseroan berhasil merealisasikan berbagai rencana strategis sehingga kinerja keuangan dan operasional makin baik.



Secara operasional, MIND ID memproduksi 41,90 juta ton batu bara, 15.300 ton timah ingot, 214.900 ton aluminium, 13,44 juta ton nikel, 21.500 ton feronikel, 2,01 juta ton bauksit, serta 1,2 ton emas sepanjang tahun lalu. Kondisi geopolitik yang tak pasti yang berpengaruh pada harga komoditas dan kurs rupiah mampu dimitigasi MIND ID dan anggota Holding.

5. Telkom

Emiten telekomunikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), membukukan lonjakan kenaikan laba sebesar 18,34 persen sepanjang 2023 menjadi Rp 24,56 triliun.

Capaian tersebut naik dari tahun sebelumnya, di mana laba Telkom berada di angka Rp 20,75 triliun pada 2022 silam. Lonjakan laba tersebut terjadi meski perusahaan membukukan kenaikan tipis dari sisi top line, dengan pendapatan Telkom tahun lalu naik 1,29 persen menjadi Rp 149,22 triliun.

Akan tetapi perusahaan tercatat mampu melakukan sejumlah efisiensi beban, sehingga bottom line perusahaan tumbuh lebih cepat dari pendapatan. Biaya penyusutan dan amortisasi tercatat berkurang Rp 592 miliar atau turun 1,78 persen. Sementara itu beban pemasaran perusahaan turun 10,10 persen atau berkurang Rp 397 miliar dari tahun sebelumnya.

6. PLN

Diposisi keenam ada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dengan laba bersih Rp22,07 triliun. Raihan ini sekaligus mencetak hattrick rekor laba bersih selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.

Laba bersih PLN ditopang oleh pendapatan usaha yang mencapai Rp487,38 triliun atau Rp46,25 triliun dari 2022. PLN juga berhasil menurunkan utang jangka panjang sekaligus jangka pendek sebesar Rp12,77 triliun.

7. BNI

PT PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mampu meraup laba bersih sepanjang 2023 sebesar Rp 20,9 triliun atau naik 14,23 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 18,48 triliun.

Dari laporan keuangan perusahaan, pertumbuhan laba BBNI ditopang oleh pendapatan bunga bersih Rp 41,28 triliun. Namun, angka tersebut turun 0,11 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya Rp 41,32 triliun. Perolehan laba bersih juga ditopang oleh fee based income yang mencapai Rp 10,12 triliun, atau meningkat 3,92 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 9,74 triliun.

8. BSI

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI membukukan laba bersih Rp 5,7 triliun sepanjang 2023. Capaian itu tumbuh 33,8 persen dibanding 2022 senilai Rp 4,26 triliun. Kontributor utama kinerja BSI adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit.

Sepanjang tahun lalu, BSI mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 240,32 triliun atau tumbuh 15,70 persen, dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08 persen. Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh segmen konsumer (54,32 persen), wholesale (28,09 persen) dan retail (17,58 persen).

9. BTN

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencetak kinerja moncer tahun lalu. Bank ini berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,5 triliun sepanjang 2023. Capain tersebut tumbuh 14,94 persen secara tahunan dari Rp 3,04 triliun pada 2022. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bank berkode saham BBTN ini justru ditopang oleh kenaikan pendapatan non bunga.

Di mana, pos tersebut mengalami kenaikan sekitar 124,37 persen secara tahunan menjadi Rp 3,82 triliun. Bank yang fokus pada pembiayaan properti ini berhasil membalikkan kerugian atas penjualan aset keuangan menjadi keuntungan. Sedankan pada 2022, pos tersebut mengalami rugi Rp 500,32 miliar kini menjadi untung Rp 548,61 miliar.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)