Satu Lagi Masalah IKN Terungkap, Kali Ini Terkait Rusun ASN

Kamis, 20 Juni 2024 - 21:29 WIB
loading...
Satu Lagi Masalah IKN...
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkap, satu lagi masalah IKN Nusantara yang kali ini terkait dengan rusun ASN. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mencari investor untuk membangun rusun ASN (Aparatur Sipil Negara) di IKN lewat skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha). Meski demikian, hingga saat ini belum ada investor yang tertarik menggarap proyek tersebut bersama Pemerintah.



Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengutarakan, penyebabnya lantaran biaya investasi yang perlu disiapkan investor memang cenderung lebih mahal di IKN, ketimbang proyek-proyek lainnya. Tingginya nilai investasi tersebut yang akhirnya menjadi pertimbangan pemerintah untuk skema pengembalian atau keuntungan investasinya.

"Kalau saya, KPBU rusun ASN itu menurut saya itu kan mahal, bisa cost of moneynya 2-3 kali lipat," ujar Menteri Basuki usai membuka acara ulang tahun Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) di Jakarta, Kamis (20/6/2024).



Lebih lanjut, Menteri Basuki memberi perbandingan antara proyek Rusun KPBU di IKN dengan proyek Jembatan Callender Hamilton. Pembangunan 37 jembatan yang sebelumnya dikerjakan oleh Kementerian PUPR membutuhkan investasi sekitar Rp700 miliar lewat skema KPBU.

Akan tetapi investor mendapatkan pengembalian selama 15 tahun, dan imbal hasil investasi keseluruhan bisa tembus Rp1,5 triliun. Berbeda dengan proyek Rusun ASN di IKN, dengan estimasi nilai proyek sekitar Rp30,8 triliun untuk membangun 66 tower di IKN. Nilai investasi yang besar itulah yang menjadi pertimbangan matang pemerintah untuk menjalin skema KPBU dengan swasta.

"Jadi masih kita hitung betul, mendingan loan (pinjaman) karena masih kecil bunganya," tutup Menteri Basuki.

Sebelumnya, catatan MNC Portal setidaknya ada 3 pelaku usaha yang saat ini tengah mengajukan skema KPBU ke Kementerian PUPR untuk melakukan pembangunan rusun ASN di IKN. Pertama ada PT Summarecon Agung Tbk, serta perusahaan yang membentuk konsorsium yaitu China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara.

Summarecon akan membangun 6 tower, dan Konsorsium Nusantara akan membangun 60 tower. Adapun nilai investasinya, diketahui konsorsium China nilainya Rp30,8 triliun, sedangkan Summarecon Rp1,67 triliun.

"Mereka akan menggarap rusun ASN dan Hankam dengan skema KPBU. Itu di luar pembangunan 47 tower PNS yang dari APBN. Ini lewat skema KPBU," ungkap Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo dalam kesempatan yang berbeda.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
5 Investor Baru Masuk...
5 Investor Baru Masuk IKN, Total Investasi Sentuh Rp2,42 Triliun
THR PNS Kapan Cair?...
THR PNS Kapan Cair? Begini Jawaban Singkat Prabowo
ASN Work From Anywhere...
ASN Work From Anywhere Mulai 24 Maret 2025, SE MenpanRB Sudah Terbit
Kapan THR PNS 2025 Cair?...
Kapan THR PNS 2025 Cair? Berikut Aturan dan Penjelasannya
Resmi, Pemerintah Pastikan...
Resmi, Pemerintah Pastikan ASN Bisa WFA Mulai 24 Maret 2025
4 Investor IKN Kantongi...
4 Investor IKN Kantongi HGB 160 Tahun, Siapa Saja?
ASN Work From Anywhere...
ASN Work From Anywhere Jelang Lebaran 2025, Berikut Kriterianya
ASN Work From Anywhere...
ASN Work From Anywhere Mulai 24 Maret Jelang Lebaran 2025, MenpanRB Beri Restu
Rekomendasi
Pangeran Harry Kembali...
Pangeran Harry Kembali Berseteru dengan Raja Charles III, Ketegangan Meningkat
Meriahkan HUT ke-22...
Meriahkan HUT ke-22 Tanah Bumbu, PB POBSI Dukung Turnamen Batulicin Open 2025 Berhadiah Rp500 Juta
Remaja Berkostum Badut...
Remaja Berkostum Badut Tewas Tenggelam di Sungai Mahakam, Nekat Terjun Cari Topi Labubunya yang Jatuh
Berita Terkini
Tersendat Libur Panjang,...
Tersendat Libur Panjang, 13 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT Tahunan
21 menit yang lalu
Mandek di Rp1.904.000/Gram,...
Mandek di Rp1.904.000/Gram, Intip Rincian Harga Emas Antam per Minggu 13 April 2025
42 menit yang lalu
Uni Eropa Bakal Pakai...
Uni Eropa Bakal Pakai Segala Cara untuk Melawan Tarif AS
1 jam yang lalu
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
2 jam yang lalu
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
11 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
12 jam yang lalu
Infografis
Ini Satu-satunya Orang...
Ini Satu-satunya Orang yang Mampu Serang AS Menurut Hamas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved