BTN Bidik Volume Remitansi Rp10 Triliun

Rabu, 29 Mei 2019 - 11:46 WIB
BTN Bidik Volume Remitansi Rp10 Triliun
BTN Bidik Volume Remitansi Rp10 Triliun
A A A
Untuk meningkatkan pelayanan transaksi perbankan, khususnya remitansi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggandeng PT MoneyGram Payment Systems Indonesia (MoneyGram).

Dengan kerja sama tersebut, BTN menargetkan pertumbuhan bisnis remitansi bisa naik sekitar 33% dari volume remitansi sekitar Rp7,5 triliun pada 2018 menjadi Rp10 triliun pada tahun ini. “Sehingga fee based income remitansi juga dapat bertumbuh sekitar 22% pada 2019,” kata Direktur Utama BTN Maryono dalam siaran persnya kemarin.

Menurut Maryono, keyakinan BTN untuk mendongkrak naik bisnis remitansinya antara lain dengan adanya penambahan jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri, minat negara asing untuk menggunakan tenaga kerja dari Indonesia yang masih tinggi, adanya kenaikan UMR di beberapa negara penempatan TKI dan penetrasi penggunaan digital banking di seluruh dunia.

Lebih lanjut Maryono menjelaskan, kerja sama dengan MoneyGram, membuktikan BTN mendukung program Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan keuangan inklusif, dengan kemudahan melakukan transfer dana dan membantu mengarahkan masyarakat unbanked menggunakan produk dan layanan keuangan formal.

Adapun fasilitas remitansi yang disediakan BTN bersama MoneyGram saat ini adalah layanan penerimaan dana tunai di 853 Kantor Cabang Bank BTN. “Saat ini kerja sama dengan MoneyGram kami fokuskan pada layanan incoming transfer untuk memberikan kemudahan, khususnya bagi para PMI di luar negeri agar dapat mengirimkan uangnya ke Indonesia. Tahap selanjutnya adalah penyediaan layanan outgoing transfer bagi para ekspatriat yang akan mengirimkan uang ke negara asalnya,” katanya.

Sebagai informasi, BTN telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Moneygram Payment Systems Indonesia pada 27 Desember 2017. Kerja sama ini meliputi kerja sama transaksi kiriman uang dari luar negeri. “Tahun ini kami telah melakukan sosialisasi dan sistem sudah siap sehingga layanan dari MoneyGram sudah bisa dilakukan di seluruh cabang Bank BTN,” jelas Maryono.

Adapun tujuan dari kerja sama dengan MoneyGram, lanjut dia, antara lain memperluas jaringan bisnis BTN dalam ruang lingkup internasional, menambah sumber fee based income, yaitu dari komisi layanan penerimaan dan keuntungan atas selisih foreign exchange rate, cross selling dengan produk lainnya dalam mata rantai bisnis remitansi, dan lain sebagainya.

Sementara Head of Asia Pasific and Middle East-South Asia, Yogesh Sangle menilai, kerja sama dengan BTN merupakan langkah strategis bagi perusahaannya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di Indonesia. “Indonesia merupakan pasar penerima yang signifikan di wilayah Asia Pasifik dan negara prioritas utama untuk MoneyGram,” ujar Yogesh Sangle.
Berdasarkan data Bank Dunia, diperkirakan sejumlah USD8,9 miliar pengiriman uang masuk ke Indonesia pada 2018. Guna memenuhi permintaan yang meningkat akan layanan transfer uang yang dapat diandalkan, MoneyGram terus berkomitmen untuk mengembangkan remitansi di Indonesia. Untuk dapat melakukan penerimaan uang di Indonesia, pelanggan dapat mendatangi Kantor Cabang Bank BTN di seluruh Indonesia sebagai agen MoneyGram, mengisi formulir dengan mudah, dan menunjukkan kartu identitas yang masih berlaku. Dana akan siap diterima atau dilakukan penarikan hanya dalam waktu 10 menit setelah transaksi pengiriman dilakukan. (Rakhmat Baihaqi)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0417 seconds (0.1#10.140)