Jaga Pasokan Avtur di Sulawesi, Pertamina Optimalkan 7 DPPU

Jum'at, 31 Mei 2019 - 23:40 WIB
Jaga Pasokan Avtur di Sulawesi, Pertamina Optimalkan 7 DPPU
Jaga Pasokan Avtur di Sulawesi, Pertamina Optimalkan 7 DPPU
A A A
JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, PT Pertamina (Persero) melalui Marekting Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur sangat aman dan lancar.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, mengatakan Pertamina telah mengoptimalkan tujuh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang berada dalam wilayah operasi MOR VII, untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar untuk pesawat saat angkutan Lebaran 2019.

Menurut Hatim, kebutuhan avtur di 7 DPPU ini tersebar di seluruh Sulawesi. "Rata-rata ketahanan stok avtur di wilayah MOR VII mencapai 16,6 hari," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/5/2019).

Ketujuh DPPU Pertamina yang hadir memberikan servis penjualan avtur itu tersebar di 6 Provinsi. "Di Sulawesi Tengah terdapat dua bandara yakni Mutiara di Palu dan Bubung di Luwuk," ujarnya. Sementara 5 provinsi lainnya terdapat masing-masing satu DPPU, yakni Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Sam Ratulangi (Sulawesi Utara), Jalaluddin (Gorontalo), Haluoleo (Sulawesi Tenggara) serta Tampa Padang (Sulawesi Barat).

Menurut Hatim, pihaknya juga sudah mengantisipasi adanya lonjakan pemakaian avtur pada 7 hari sebelum dan sesudah Idul Fitri. "Selama dua minggu tersebut, kami prediksi ada peningkatan konsumsi avtur 5% dibanding dengan rata-rata konsumsi harian sepanjang tahun 2019," ujarnya.

Jika rata-rata konsumsi harian avtur sepanjang 2019 mencapai 986 kiloliter per hari, maka khusus H -/+ 7 Lebaran, volume avtur yang bakal dikonsumsi oleh pesawat-pesawat yang hilir mudik dan singgah di tujuh bandara di Pulau Sulawesi ini mengalami lonjakan menjadi 1.035 kiloliter per hari.

Haluoleo menjadi DPPU yang diprediksi mengalami prosentase lonjakan tertinggi sekitar 13% dari semula 35,31 kiloliter per hari menjadi 40 kiloliter per hari. Diikuti oleh Mutiara 9% (29,88 vs 33,00), Hasanuddin 5% (774,58 vs 811,71), Bubung 5% (4,76 vs 7,19), Sam Ratulangi 3% (127,5 vs 131,34), Jalaluddin 2% (12,33 vs 131,34) serta Tampa Padang 1% (2,37 vs 2,4).

Khusus untuk DPPU Hasanuddin, meski selama 2 minggu tersebut diprediksi secara prosentasi hanya mengalami peningkatan 5%, tetapi menurut Hatim, pihaknya memberikan pengawasan ekstra. "Karena secara volume, konsumsi avtur di Hasanuddin terbesar dan mencapai 78,5% dari total volume konsumsi avtur di wilayah MOR VII," ujarnya.

Untuk itu, di Hasanuddin, pihak Pertamina menyiagakan sembilan kendaraan refueling dari total 38 kendaraan yang ada. Sedangkan 27 dari total armada bridger, pihaknya menyiagakan 12 kendaraan di Bandara Hasanuddin. "Insya Allah, Pertamina siap menyuplai kebutuhan avtur di 7 DPPU yang tersebar di seluruh Sulawesi," tutupnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6639 seconds (0.1#10.140)