Gara-gara Corona, Konsumsi Avtur di Bandara Soetta Anjlok Sampai 75%
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melaporkan kondisi penjualan avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta turun drastis akibat pandemi Covid-19. Saat ini konsumsi avtur di Bandara Soetta hanya tinggal 1.400 kiloliter (KL) per hari dari kondisi normal rata-rata mencapai 6.300-7.000 KL per hari atau anjlok 75%.
"Kondisi avtur di Bandara Soetta cukup drastis tinggal 25 persen dibandingkan kondisi normal. Dalam kondisi normal itu rata-rata 6.300 KL per hari bahkan bisa mencapai 7.000 KL per hari," ujar General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Tengku Fernanda saat video conference secara online di Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Menurut dia penjualan avtur di Bandara Soetta bisa lebih parah lagi penurunannya ketika pemerintah secara resmi telah menerapkan larangan mudik. Pertamina MOR III memproyeksikan penurunan penjualan avtur di Bandara Soetta bertambah 200-300 KL per hari dari rata-rata konsumsi saat ini sebanyal 1.400 KL per hari atau tinggal 1.100 KL per hari.
“Dengan larangan mudik ini konsumsinya bisa makin turun antara 200-300 KL per hari dari sebelumnya 1.400 KL. Turunnya drastis sekali sehingga stok avtur di Bandara Soetta sudah hampir penuh tidak perlu stok lagi,” ungkapnya.
"Kondisi avtur di Bandara Soetta cukup drastis tinggal 25 persen dibandingkan kondisi normal. Dalam kondisi normal itu rata-rata 6.300 KL per hari bahkan bisa mencapai 7.000 KL per hari," ujar General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Tengku Fernanda saat video conference secara online di Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Menurut dia penjualan avtur di Bandara Soetta bisa lebih parah lagi penurunannya ketika pemerintah secara resmi telah menerapkan larangan mudik. Pertamina MOR III memproyeksikan penurunan penjualan avtur di Bandara Soetta bertambah 200-300 KL per hari dari rata-rata konsumsi saat ini sebanyal 1.400 KL per hari atau tinggal 1.100 KL per hari.
“Dengan larangan mudik ini konsumsinya bisa makin turun antara 200-300 KL per hari dari sebelumnya 1.400 KL. Turunnya drastis sekali sehingga stok avtur di Bandara Soetta sudah hampir penuh tidak perlu stok lagi,” ungkapnya.
(akr)