Inflasi 0,68%, Indef: Pemerintah Belum Maksimal Antisipasi Lonjakan Harga Pangan

Selasa, 11 Juni 2019 - 06:17 WIB
Inflasi 0,68%, Indef: Pemerintah Belum Maksimal Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
Inflasi 0,68%, Indef: Pemerintah Belum Maksimal Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
A A A
JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudisthira, menilai Inflasi bulan Mei yang mencapai 0,68% menunjukkan kinerja pemerintah belum maksimal dalam mengantisipasi lonjakan harga pangan.

"Inflasi bulan Mei relatif tinggi bukan saja karena seasonal Lebaran tapi karena lonjakan harga pangan yang kurang diantisipasi pemerintah," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (10/6/2019).

Menurutnya, keterlambatan impor bawang putih masih dirasakan dampaknya hingga bulan Mei sehingga bawang putih menyumbang inflasi 0,05%.

"Jadi ada persoalan pasokan bahan pangan bukan karena sisi permintaan naik signifikan. Inflasi inti hanya 0,27%. Di saat Ramadhan lebih rendah dari Januari 0,3%.

Demand belum pick up yang menandakan pertumbuhan ekonomi belum bisa didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga," katanya.

Bhima pun memprediksi sampai akhir tahun, inflasi masih dibawah target pemerintah sebesar 3,5%. Dia pun menegaskan inflasi ini perlu dicermati karena ada faktor cuaca dan bencana yang bisa menganggu produksi dan distribusi pangan.

"Faktor harga tiket pesawat yang mahal juga jadi penyumbang inflasi yang konsisten. Tarif angkutan udara bulan Mei menyumbang inflasi 0,02%," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6720 seconds (0.1#10.140)