IHSG Pulang Menukik 3,56 Poin, Bursa Asia Melonjak Karena The Fed
IHSG Pulang Menukik 3,56 Poin, Bursa Asia Melonjak Karena The Fed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (20/6/2019) berbalik melemah, dengan menukik 3,56 poin atau 0,05% ke level 6.335,70.
Sebelumnya, awal perdagangan, IHSG dibuka melanjutkan penguatan dengan bertambah 10,89 poin atau 0,2% ke level 6.350,15. Kamis ini, IHSG diperdagangkan di level 6.311,25-6.357,46.
Kenaikan sektor industri dasar +1,48% dan properti +1,38% tidak mampu untuk mengangkat IHSG, dimana enam sektor saham lainnya memerah. Dengan koreksi tertinggi pada konsumer -0,82% dan aneka industri -0,81%.
Dari 584 saham yang diperdagangkan, 235 menguat, 143 tetap, dan 206 melemah. Nilai transaksi saham sebesar Rp9,76 triliun dari 13,14 miliar unit saham. Transaksi bersih asing Rp278,74 miliar, dengan aksi beli asing Rp2,57 triliun dan aksi jual asing Rp2,29 triliun.
Penurunan IHSG hari ini disebabkan oleh keputusan BI yang tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 6%, berbanding ekspektasi para analis yang berharap terjadi penurunan suku bunga demi meningkatkan sektor riil.
Bank Indonesia berdalil keputusan mempertahankan suku bunga untuk memperkuat ketahanan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dan mempertimbangkan kondisi global. Di saat ketidakpastian global, investor akan mencari aset safe haven dan surat berharga dengan imbal hasil tinggi.
Berbeda dengan bursa dalam negeri, mayoritas bursa saham Asia ditutup melonjak karena The Fed mengisyaratkan penurunan suku bunga. Selain itu, imbal hasil treasury AS bertenor 10 tahun turun di bawah 2%.
Melansir dari CNBC, Kamis (20/6/2019), pasar saham China ditutup melonjak dengan Shanghai bertambah 2,38% menjadi 2.987,12 dan Shenzhen naik 1,95% menjadi 1.556,60. Indeks Hang Seng Hong menguat 1,1% berkat lonjakan saham perusahaan teknologi asal China, Tencent sebesar 1,56%.
Di Jepang, Nikkei 225 menguat 0,06% menjadi 21.462,86, berkat kenaikan saham Softbank Group sebesar 2,59%. Dan indeks Topix naik 0,3% ke level 1.559,90. Di Korea Selatan, Kospi ditutup lebih tinggi menjadi 2.131,29, dan bursa ASX 200 Australia bertambah 0,59% ke posisi 6.687,40.
Sebelumnya, awal perdagangan, IHSG dibuka melanjutkan penguatan dengan bertambah 10,89 poin atau 0,2% ke level 6.350,15. Kamis ini, IHSG diperdagangkan di level 6.311,25-6.357,46.
Kenaikan sektor industri dasar +1,48% dan properti +1,38% tidak mampu untuk mengangkat IHSG, dimana enam sektor saham lainnya memerah. Dengan koreksi tertinggi pada konsumer -0,82% dan aneka industri -0,81%.
Dari 584 saham yang diperdagangkan, 235 menguat, 143 tetap, dan 206 melemah. Nilai transaksi saham sebesar Rp9,76 triliun dari 13,14 miliar unit saham. Transaksi bersih asing Rp278,74 miliar, dengan aksi beli asing Rp2,57 triliun dan aksi jual asing Rp2,29 triliun.
Penurunan IHSG hari ini disebabkan oleh keputusan BI yang tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 6%, berbanding ekspektasi para analis yang berharap terjadi penurunan suku bunga demi meningkatkan sektor riil.
Bank Indonesia berdalil keputusan mempertahankan suku bunga untuk memperkuat ketahanan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dan mempertimbangkan kondisi global. Di saat ketidakpastian global, investor akan mencari aset safe haven dan surat berharga dengan imbal hasil tinggi.
Berbeda dengan bursa dalam negeri, mayoritas bursa saham Asia ditutup melonjak karena The Fed mengisyaratkan penurunan suku bunga. Selain itu, imbal hasil treasury AS bertenor 10 tahun turun di bawah 2%.
Melansir dari CNBC, Kamis (20/6/2019), pasar saham China ditutup melonjak dengan Shanghai bertambah 2,38% menjadi 2.987,12 dan Shenzhen naik 1,95% menjadi 1.556,60. Indeks Hang Seng Hong menguat 1,1% berkat lonjakan saham perusahaan teknologi asal China, Tencent sebesar 1,56%.
Di Jepang, Nikkei 225 menguat 0,06% menjadi 21.462,86, berkat kenaikan saham Softbank Group sebesar 2,59%. Dan indeks Topix naik 0,3% ke level 1.559,90. Di Korea Selatan, Kospi ditutup lebih tinggi menjadi 2.131,29, dan bursa ASX 200 Australia bertambah 0,59% ke posisi 6.687,40.
(ven)
Explore More