Rute Penyeberangan Internasional ASDP Dongkrak Kunjungan Wisman

Jum'at, 05 Juli 2019 - 22:36 WIB
Rute Penyeberangan Internasional ASDP Dongkrak Kunjungan Wisman
Rute Penyeberangan Internasional ASDP Dongkrak Kunjungan Wisman
A A A
MERAK - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi langkah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang siap memperluas konektivitas di berbagai destinasi wisata di Indonesia bahkan juga membuka rute penyeberangan Internasional.

“Hal ini sangat bagus untuk pariwisata Indonesia. Nantinya rute internasional itu akan mendorong jumlah wisatawan yang akan datang ke Tanah Air,” kata Menpar saat berada di KMP Portlink ASDP Lintasan Merak – Bakauheni, Jumat (5/7/2019).

PT ASDP diketahui tengah mengembangkan rute internasional yang melayani Dumai (Riau) - Malaka (Malaysia). Saat ini telah mencapai tahapan dimana kedua pemerintah akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait masalah CIQS yang disesuaikan dengan menggunakan prosedur operasional standar atau SOP masing-masing negara.

Untuk pelabuhan yang akan digunakan bagi rute internasional tersebut yaitu dermaga A Pelabuhan Pelindo 1 Dumai dan Pelabuhan Tanjung Bruas Malaka. Sedangkan untuk spesifikasi kapal yang dibutuhkan minimal 1000 Gross Tonnage (GT).

Untuk rute internasional berikutnya PT ASDP akan melayani rute Maritaing - Dili yang nantinya akan menghubungkan Kabupaten Alor Timur NTT-Dili Timor Leste.

Menpar menyatakan mendukung penuh karena jumlah orang yang datang dengan menaiki kapal ferry bisa mencapai ribuan atau jauh lebih besar dibandingkan dengan pesawat.

“Satu kapal ferry itu isinya bisa seribu penumpang. Itu sama seperti penumpang dengan 7 pesawat. Saya meyakini juga Dumai-Malaka seperti itu. Jadi, saya rasa ASDP bisa membantu kita juga untuk mendukung pariwisata terutama meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman),” tuturnya.

Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry Yusuf Hadi menyampaikan pihaknya siap mendukung konektivitas di Indonesia. Menurutnya, ASDP tidak hanya fokus menangani konektivitas dan logistik saja karena lintasan yang dilalui adalah potensi alam dan pariwisata.

"Maka kami juga membuka akses, merintis, dan meningkatkan penyeberangan ke akses wisata," ucapnya.

Hadi menjelaskan, ASDP telah mengupayakan banyak hal untuk memajukan pariwisata lewat jalur laut. Mulai dari merenovasi terminal hingga memperbaiki kapal ferry demi kenyamanan wisatawan.

"Merenovasi pelabuhan sebagai ikon pariwisata nasional, memperbaiki layanan, dan menambah fasilitas kapal di tempat wisata sehingga dapat mengakomodasi wisatawan mancanegara dan domestik," bebernya.

Dia menjelaskan, PT ASDP kini melayani 243 rute dengan menyediakan 150 kapal di seluruh Indonesia sekaligus juga mengelola 35 pelabuhan. Untuk di Banten terdapat 72 kapal termasuk kapal ASDP dan swasta, dan 5 kapal untuk kelas eksekutif.

Sedangkan untuk di wilayah Raja Ampat, PT ASDP mengoperasikan empat kapal yang siap melayani wisatawan dalam berwisata. Tidak hanya menyiapkan kapal untuk penyeberangan, PT ASDP juga fokus untuk membangun area komersial.

“Di Labuan Bajo kami melayani penyeberangan ke Pulau Rinca, Padar, hingga Pink Beach. Tidak hanya itu, kami juga membangun hotel dan marina, serta merenovasi pelabuhan dì Ternate, Maluku Utara dan Ambon,” ungkapnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8558 seconds (0.1#10.140)