Era Baru Sektor Pariwisata, Kesiapan Daerah Terapkan CHSE Diawasi Ketat

Minggu, 27 September 2020 - 11:06 WIB
loading...
Era Baru Sektor Pariwisata,...
Kawasan permukiman suku Bajo, Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu (9/8/2020). Desa wisata yang berada di atas laut tersebut mulai dikunjungi wisatawan setelah sebelumnya sepi akibat pandemi Covid-19. Foto/SINDO Photo
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyiapkan protokol kesehatan di sektor pariwisata yang harus dilaksanakan secara ketat baik dari segi transportasi, akomodasi, restoran, tempat berjualan dan semua area wisata. Seperti diketahui Industri pariwisata menjadi sektor yang paling keras terdampak karena adanya sejumlah pembatasan.

(Baca Juga: Pemerintah Optimalkan Pariwisata untuk Bangkitkan Ekonomi yang Terkontraksi )

"Demi memastikan kebutuhan ini, Kemenparekraf telah menyusun program CHSE atau Clean, Health, Safety and Environment sebagai tatanan adaptasi kebiasaan baru di destinasi wisata dengan melibatkan para pelaku sektor pariwisata," ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa dalam acara peringatan World Tourism Day secara virtual, Minggu (27/9/2020).

Rizki menambahkan, dengan adanya protokol CHSE diharapkan sektor pariwisata dapat segera produktif dan tetap aman dari Covid-19. Adapun penerapan protokol ini akan melalui beberapa tahapan mulai dari simulasi, sosialisasi, publikasi ke publik dan terakhir melakukan uji coba.

"Pelaksanaan tahapan-tahapan ini juga harus diawasi dengan ketat dan disiplin serta kesiapan dari daerah masing-masing," kata dia.

(Baca Juga: Wishnutama Siapkan Rp3,8 T untuk Bantu Sektor Parekraf, Ini Rinciannya )

Rizki menyampaikan, Kemenparekraf juga akan melakukan adaptasi dengan perubahan tren pada wisata global saat ini yang akan bergeser ke arah alternatif liburan yang tidak melibatkan banyak orang seperti solo travel, virtual tourism serta staycation dimana isu keselamatan dan kesehatan masih menjadi fokus utama bagi wisatawan yang ingin berwisata.

"Penerapan protokol kesehatan ini dilakukan Kemenparekraf sebagai bukti komitmen kepada dunia bahwa pariwisata Indonesia menjunjung tinggi aspek kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan," ucapnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Danareksa Dorong Pengembangan...
Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata Melalui Revitalisasi Destinasi Ikonik
Intip Koleksi Kapal...
Intip Koleksi Kapal Pesiar Mini Salaya Yacht yang Beroperasi di 3 Wilayah
Awal Mula Salaya Yacht,...
Awal Mula Salaya Yacht, Perusahaan Kapal Pesiar Milik Kevin Sanjaya Bersama Prilly Latuconsina
Tiket Pesawat Mahal,...
Tiket Pesawat Mahal, Kemenparekraf Dorong KAI Tambah Kapasitas Perjalanan
Kembangkan Ekonomi Wisata,...
Kembangkan Ekonomi Wisata, Turis Indonesia Jadi Salah Satu Sasaran Rusia
Kontribusi USD7,2 Miliar...
Kontribusi USD7,2 Miliar ke PDB, Klook Siapkan Wisata Berbasis ESG
PGN Kembangkan Jargas...
PGN Kembangkan Jargas di Industri Pariwisata Bersama ITDC
Rusia Siapkan Rezim...
Rusia Siapkan Rezim Bebas Visa untuk Sejumlah Negara, Ada Indonesia?
91.800 Wisatawan Indonesia...
91.800 Wisatawan Indonesia Kunjungi Taiwan hingga Mei 2024
Rekomendasi
HIPAKAD Jakbar Bagi-bagi...
HIPAKAD Jakbar Bagi-bagi Ratusan Paket Sembako dan Santunan Yatim Piatu
Demo Tolak UU TNI Rusuh,...
Demo Tolak UU TNI Rusuh, Massa Bakar Gedung DPRD Malang
Momen Anak-anak Mantan...
Momen Anak-anak Mantan Presiden Kumpul di Ultah Didit Prabowo
Berita Terkini
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
1 jam yang lalu
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
1 jam yang lalu
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
2 jam yang lalu
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
3 jam yang lalu
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Kadin Salurkan 150 Paket Bantuan ke Anak Yatim
4 jam yang lalu
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
5 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved