Tim PHE ONWJ Selamatkan 18 Awak Kapal Karam di Kepulauan Seribu
loading...
A
A
A
JAKARTA - PHE ONWJ berhasil menyelamatkan 18 awak kapal kargo Glorie Indah 1 yang karam pada Rabu (17/7), di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Sekitar pukul pukul 18.30 WIB, tim area lapangan Zulu PHE ONWJ, yang berjarak 6-7 mil laut (sekitar 11,11 kilometer) dari lokasi kapal Glorie Indah 1, menerima sinyal darurat dan langsung merespon dengan mengirim unit kapal TB Mulia untuk proses evakuasi. Tim PHE ONWJ melaporkan insiden ini ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Polair.
Evakuasi berjalan dramatis. Awalnya, kapal TB Mulia direncanakan menarik kapal Glorie Indah 1 ke daratan terdekat. Namun, kondisi tidak memungkinkan karena buritan Glorie Indah sudah dipenuhi air, bahkan air sudah menggenangi ruang mesin kapal. Karena kondisi yang semakin darurat, kru PHE ONWJ memprioritaskan upaya penyelamatan 18 kru yang terjebak di dalam kapal kargo.
Minimnya penerangan semakin menyulitkan penyelamatan. Berkat keterampilan kru PHE ONWJ yang sudah dibekali dasar-dasar penyelamatan di laut, seluruh awak kapal Glorie Indah 1 berhasil dipindahkan ke TB Mulia tepat sebelum kapal karam.
Sekitar pukul 20.30 WIB, proses evakuasi yang berlangsung selama 20 menit berhasil diselesaikan. TB Mulia yang berisi kru PHE ONWJ dan 18 awak kapal Glorie Indah 1 yang diselamatkan bergerak meninggalkan kapal Glorie Indah 1 yang sudah tenggelam. Para awak kapal Glorie Indah 1 yang selamat dibawa ke lokasi operasi PHE ONWJ terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Kamis siang (18/7), seluruh awak kapal Glorie Indah 1 dimobilisasi ke Jakarta menggunakan kapal Pan Marine-12 milik PHE ONWJ.
General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama menyampaikan apresiasi kepada kru PHE ONWJ yang sigap dan profesional saat melakukan evakuasi.
"Terima kasih atas dedikasi dan keberanian dalam memastikan keselamatan 18 awak kapal yang terjebak. Kita semua berharap agar para awak kapal yang telah diselamatkan dapat pulih dengan cepat," kata Muzwir dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Kamis (18/7/2024).
Penyelamatan darurat di perairan yang terjadi di sekitar wilayah operasi ini bukan yang pertama dilakukan oleh tim PHE ONWJ. "PHE ONWJ berkomitmen untuk menjaga keamanan dan keselamatan dalam setiap operasi, serta siaga dan responsif guna mendukung keselamatan pihak lain di sekitar wilayah operasi," tambah Muzwir.
Sebelum mengalami insiden di perairan Kepulauan Seribu, kapal kargo Glorie Indah 1, yang membawa material besi dan bahan makanan pokok, berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa dengan tujuan Tanjung Balai Karimun.
Lihat Juga: Harta Kekayaan Sherly Tjoanda, Cagub Malut Pengganti Benny Laos yang Tewas Akibat Kapal Terbakar
Evakuasi berjalan dramatis. Awalnya, kapal TB Mulia direncanakan menarik kapal Glorie Indah 1 ke daratan terdekat. Namun, kondisi tidak memungkinkan karena buritan Glorie Indah sudah dipenuhi air, bahkan air sudah menggenangi ruang mesin kapal. Karena kondisi yang semakin darurat, kru PHE ONWJ memprioritaskan upaya penyelamatan 18 kru yang terjebak di dalam kapal kargo.
Minimnya penerangan semakin menyulitkan penyelamatan. Berkat keterampilan kru PHE ONWJ yang sudah dibekali dasar-dasar penyelamatan di laut, seluruh awak kapal Glorie Indah 1 berhasil dipindahkan ke TB Mulia tepat sebelum kapal karam.
Sekitar pukul 20.30 WIB, proses evakuasi yang berlangsung selama 20 menit berhasil diselesaikan. TB Mulia yang berisi kru PHE ONWJ dan 18 awak kapal Glorie Indah 1 yang diselamatkan bergerak meninggalkan kapal Glorie Indah 1 yang sudah tenggelam. Para awak kapal Glorie Indah 1 yang selamat dibawa ke lokasi operasi PHE ONWJ terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Kamis siang (18/7), seluruh awak kapal Glorie Indah 1 dimobilisasi ke Jakarta menggunakan kapal Pan Marine-12 milik PHE ONWJ.
General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama menyampaikan apresiasi kepada kru PHE ONWJ yang sigap dan profesional saat melakukan evakuasi.
"Terima kasih atas dedikasi dan keberanian dalam memastikan keselamatan 18 awak kapal yang terjebak. Kita semua berharap agar para awak kapal yang telah diselamatkan dapat pulih dengan cepat," kata Muzwir dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Kamis (18/7/2024).
Penyelamatan darurat di perairan yang terjadi di sekitar wilayah operasi ini bukan yang pertama dilakukan oleh tim PHE ONWJ. "PHE ONWJ berkomitmen untuk menjaga keamanan dan keselamatan dalam setiap operasi, serta siaga dan responsif guna mendukung keselamatan pihak lain di sekitar wilayah operasi," tambah Muzwir.
Sebelum mengalami insiden di perairan Kepulauan Seribu, kapal kargo Glorie Indah 1, yang membawa material besi dan bahan makanan pokok, berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa dengan tujuan Tanjung Balai Karimun.
Lihat Juga: Harta Kekayaan Sherly Tjoanda, Cagub Malut Pengganti Benny Laos yang Tewas Akibat Kapal Terbakar
(nng)