Terjerat Utang Negara-negara Barat, Ukraina dan Pendonor Sepakati Restrukturisasi
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina dan sekelompok investor asing mencapai kesepakatan restrukturisasi utang senilai USD20 miliar atau setara Rp322,3 triliun (Kurs Rp16.116 per USD), ketika Kiev mencoba mempertahankan akses ke pasar internasional. Langkah ini diumumkan pemerintah seperti dilansir RT.
Pemegang obligasi yang di dalamnya termasuk raksasa keuangan AS BlackRock dan Pimco, serta manajer aset Prancis Amundi memberikan pembekuan utang selama dua tahun kepada Ukraina pada Februari 2022 ketika konflik dengan Rusia pecah.
Komite pemegang obligasi, yang mengendalikan 25% obligasi kini telah setuju untuk menerima kerugian sebesar 37%, atau USD8,7 miliar, pada nilai nominal utang mereka, menurut sebuah pernyataan dengan ketentuan kesepakatan yang diterbitkan di Bursa Efek London.
Dana Moneter Internasional (IMF) dilaporkan mengkonfirmasi bahwa kesepakatan itu kompatibel dengan parameter paket bantuan USD122 miliar ke Kiev. Baik IMF dan kreditur negara itu, termasuk AS dan Paris Club telah menandatanganinya, menurut pernyataan tersebut.
Kiev mengharapkan diskon yang diberikan para pemberi pinjaman dapat membantu mereka menghemat puluhan miliar dalam pembayaran di tahun-tahun mendatang.
"Ini adalah tahap penting dalam proses restrukturisasi utang, yang akan menghemat USD11,4 miliar dalam pembayaran utang selama tiga tahun ke depan dan USD22,75 miliar hingga 2033," tulis Perdana Menteri Denis Shmigal di Telegram pada hari Senin (22/7)
Dia menambahkan, bahwa kesepakatan itu akan keleluasaan untuk memperkuat pertahanan.
Diketahui Kiev mengandalkan bantuan asing untuk menjaga departemen pemerintah tetap terbuka dan pegawai negara dibayar. Militer Ukraina hampir seluruhnya bergantung pada pendanaan asing dan negara itu lolos dari gagal bayar (kebangkrutan) hanya setelah Kongres AS menyetujui paket bantuan senilai USD61 miliar pada bulan April.
Pemegang obligasi yang di dalamnya termasuk raksasa keuangan AS BlackRock dan Pimco, serta manajer aset Prancis Amundi memberikan pembekuan utang selama dua tahun kepada Ukraina pada Februari 2022 ketika konflik dengan Rusia pecah.
Komite pemegang obligasi, yang mengendalikan 25% obligasi kini telah setuju untuk menerima kerugian sebesar 37%, atau USD8,7 miliar, pada nilai nominal utang mereka, menurut sebuah pernyataan dengan ketentuan kesepakatan yang diterbitkan di Bursa Efek London.
Dana Moneter Internasional (IMF) dilaporkan mengkonfirmasi bahwa kesepakatan itu kompatibel dengan parameter paket bantuan USD122 miliar ke Kiev. Baik IMF dan kreditur negara itu, termasuk AS dan Paris Club telah menandatanganinya, menurut pernyataan tersebut.
Kiev mengharapkan diskon yang diberikan para pemberi pinjaman dapat membantu mereka menghemat puluhan miliar dalam pembayaran di tahun-tahun mendatang.
"Ini adalah tahap penting dalam proses restrukturisasi utang, yang akan menghemat USD11,4 miliar dalam pembayaran utang selama tiga tahun ke depan dan USD22,75 miliar hingga 2033," tulis Perdana Menteri Denis Shmigal di Telegram pada hari Senin (22/7)
Dia menambahkan, bahwa kesepakatan itu akan keleluasaan untuk memperkuat pertahanan.
Diketahui Kiev mengandalkan bantuan asing untuk menjaga departemen pemerintah tetap terbuka dan pegawai negara dibayar. Militer Ukraina hampir seluruhnya bergantung pada pendanaan asing dan negara itu lolos dari gagal bayar (kebangkrutan) hanya setelah Kongres AS menyetujui paket bantuan senilai USD61 miliar pada bulan April.