Program Rice Cooker Gratis Dilanjutkan, Telan Anggaran Sebesar Rp182 Miliar
loading...
Kementerian ESDM bakal melanjutkan program rice cooker gratis. Foto/ Dok.Sindonews
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan untuk melanjutkan program bagi-bagi rice cooker atau alat masak berbasis listrik (AML) gratis. Program itu menelan anggaran sekitar Rp182 miliar di 2024.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengungkapkan, pihaknya juga sudah mulai menyiapkan data penerima AML tersebut dan diharapkan bakal selesai di Oktober 2024 mendatang.
"AML ini, kita akan teruskan. Semoga tidak lama lagi sudah ada review anggarannya untuk 137.000 (penerima), kalau nggak salah (anggaran) Rp182 miliar, itu akan diteruskan tahun ini dan datanya ya kita sudah mulai disiapkan dan berharap sih di bulan 10 sudah selesai," terang Jisman di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Dikatakan Jisman, dilanjutkannya program ini karena terbukti memberikan beberapa manfaat. Sehingga pihaknya juga sudah menghitung jumlah AML yang akan kembali dibagikan pada 2024 ini.
"Jadi ada 130 ribu sekian yang karena sudah kita hitung manfaatnya dan program itu bermanfaat dan sudah ada laporannya, ada kenaikan loh. Artinya ada penurunan emisi lebih bersih, lebih mengoptimalkan listrik, yang ketiga. tidak kalah hebatnya adalah kita kan impor LPG. Jadi ada tiga, bersih, optimalkan listrik, dan mengurangi impor," papar Jisman.
Jisman bilang, dirinya juga sudah melaporkan hal ini kepada Kementerian Keuangan sebagai dasar penilaian berhasil tidaknya program AML ini. Pihaknya juga akan kembali melakukan bidding atau lelang kepada perusahaan AML terkait merek yang akan disalurkan ke masyarakat.
"Nah setelah kita lihatkan angkanya mereka sudah mengiyakan, sehingga alat masak listrik (AML) ini yang rice cooker ini, AML ini, kita akan teruskan," tambahnya
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengungkapkan, pihaknya juga sudah mulai menyiapkan data penerima AML tersebut dan diharapkan bakal selesai di Oktober 2024 mendatang.
"AML ini, kita akan teruskan. Semoga tidak lama lagi sudah ada review anggarannya untuk 137.000 (penerima), kalau nggak salah (anggaran) Rp182 miliar, itu akan diteruskan tahun ini dan datanya ya kita sudah mulai disiapkan dan berharap sih di bulan 10 sudah selesai," terang Jisman di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Dikatakan Jisman, dilanjutkannya program ini karena terbukti memberikan beberapa manfaat. Sehingga pihaknya juga sudah menghitung jumlah AML yang akan kembali dibagikan pada 2024 ini.
"Jadi ada 130 ribu sekian yang karena sudah kita hitung manfaatnya dan program itu bermanfaat dan sudah ada laporannya, ada kenaikan loh. Artinya ada penurunan emisi lebih bersih, lebih mengoptimalkan listrik, yang ketiga. tidak kalah hebatnya adalah kita kan impor LPG. Jadi ada tiga, bersih, optimalkan listrik, dan mengurangi impor," papar Jisman.
Jisman bilang, dirinya juga sudah melaporkan hal ini kepada Kementerian Keuangan sebagai dasar penilaian berhasil tidaknya program AML ini. Pihaknya juga akan kembali melakukan bidding atau lelang kepada perusahaan AML terkait merek yang akan disalurkan ke masyarakat.
"Nah setelah kita lihatkan angkanya mereka sudah mengiyakan, sehingga alat masak listrik (AML) ini yang rice cooker ini, AML ini, kita akan teruskan," tambahnya
(fch)
Lihat Juga :
