BPS Catat Deflasi 0,18% di Juli 2024, Masuki Tiga Bulan beruntun

Kamis, 01 Agustus 2024 - 13:14 WIB
loading...
BPS Catat Deflasi 0,18%...
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2024 terjadi deflasi sebesar 0,18 persen. Ini merupakan deflasi ketiga secara berturut-turut. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2024 terjadi deflasi sebesar 0,18 persen atau terjadi penurunan IHK dari 106,28 pada Juni 2024 menjadi 106,9 pada Juli 2024. Ini merupakan deflasi ketiga secara berturut-turut.

Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti mengatakan, secara tahunan (year on year) terjadi inflasi sebesar 2,13 persen dan secara tahun kalender (year to date) terjadi inflasi 0,89 persen.

"Deflasi Juli 2024 lebih dalam dibandingkan Juni 2024 dan merupakan deflasi ketiga pada 2024," jelasnya dalam konferensi pers, Kamis (1/8/2024).



Amalia menuturkan, kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah makanan minuman dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,97 persen dan memberikan andil deflasi 0,28 persen.

Sementara itu, terdapat komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain cabe rawit dan beras dengan andil inflasi masing masing 0,04 persen. Kemudian, emas perhiasan, kopi bubuk, kentang, sigaret kretek mesin dan sigaret kretek tangan dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen.

Amalia menambahkan, catatan lainnya adalah kelompok pendidikan yang juga memberikan andil inflasi terbesar yaitu 0,04 persen atau mengalami inflasi sebesar 0,69 persen.



Katanya,jika dilihat sebaran inflasi bulanan menurut wilayah maka sebanyak 32 dari 38 Provinsi Indonesia mengalami deflasi, sedangkan 6 lainnya mengalami inflasi.

"Deflasi terdalam sebesar 1,07 persen terjadi di Sumatera Barat, sementara itu inflasi tertinggi terjadi di Papua Barat Daya sebesar 0,25 persen," pungkasnya.
(fch)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
Rekomendasi
Nama Arwani Thomafi...
Nama Arwani Thomafi Mencuat Jadi Calon Ketua Umum PPP
Siswa SMKN 29 Jakarta...
Siswa SMKN 29 Jakarta Dilatih Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan
Alasan Jokowi Hanya...
Alasan Jokowi Hanya Tunjukkan Ijazah ke Wartawan: Ingin Melindungi Rakyat
Berita Terkini
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
4 jam yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
4 jam yang lalu
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
5 jam yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
5 jam yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
6 jam yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
6 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved