IHSG Sesi Pagi Terkapar Mengiringi Kejatuhan Bursa Asia

Selasa, 06 Agustus 2019 - 09:24 WIB
IHSG Sesi Pagi Terkapar Mengiringi Kejatuhan Bursa Asia
IHSG Sesi Pagi Terkapar Mengiringi Kejatuhan Bursa Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Selasa (6/5/2019) dibuka masih berkutat pada zona merah seiring minimnya sentimen positif dari dalam negeri. Pagi ini, IHSG dibuka terkapar dengan merosot tajam ke level 6.105,09.

Sementara pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup terkapar semakin parah ke zona merah untuk melengkapi raihan negatif sepanjang awal pekan. Pada akhir sesi, IHSG melemah 164,48 poin atau 2,59% untuk berada di level 6.175,70.

Di sisi lain sektor saham dalam negeri secara keseluruhan masih terjebak di zona merah dipimpin pelemahan terdalam menimpa industri dasar jatuh 2,55% serta sektor keuangan terkapar 2,35%. Selanjutnya tekanan juga terjadi pada aneka industri yang kehilangan hingga 1,76%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia mendekati jam 10.00 WIB tercatat sebesar Rp1,48 miliar dengan 1,57 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp259,63 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp626,37 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp366,73 miliar. Tercatat 35 saham naik, 344 saham turun dan 69 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) meningkat Rp135 menjadi Rp735, PT Wicaksana Overseas International Tbk. (WICO) naik Rp50 menjadi Rp570 serta PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) bertambah Rp30 ke posisi Rp890.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) menyusut Rp330 menjadi Rp4.920, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) turun Rp170 menjadi Rp3.890 dan PT Astra International Tbk. (ASII) lebih rendah Rp125 menjadi Rp6.800.

Di sisi lain pasar Asia diperdagangkan lebih rendah pada Selasa pagi ketika perang perdagangan AS-China semakin meningkat, setelah Beijing mengonfirmasikan penangguhan pembelian produk pertanian sebagai tanggapan terhadap tarif baru yang akan diterapkan Amerika Serikat.

Presiden Donald Trump mengatakan, pada pekan lalu bahwa AS mengenakan tarif 10% untuk produk China senilai USD300 miliar mulai 1 September 2019. Saham-saham di Cina daratan tergelincir pada awal perdagangan dengan komposit Shanghai turun 1,63% dan komposit Shenzhen turun 2,037%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng jatuh 2,19%.

Indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 1,76% pada perdagangan pagi, sementara indeks Topix juga merosot 1,68%. Selanjutnya indeks Kospi di Korea Selatan juga ambruk 1,34% untuk mengiringi pelemahan bursa patokan Australia, yakni ASX 200 yang tergelincir 2,3%. Indeks MSCI Asia di luar Jepang juga jatuh 1,75%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6105 seconds (0.1#10.140)