Didukung Sentimen Eksternal, Rupiah Diprediksi Menguat

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan terakhir pekan ini diprediksi menguat. Penguatan mata uang garuda akan dipicu sentimen eksternal soal penurunan suku bunga yang dilakukan beberpa bank sentral.

"Gelombang pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral global membantu penguatan rupiah. Selain itu, kemarin data trade balance China Juli yang surplusnya melebihi ekspektasi juga memberikan sentimen positif ke rupiah dan emerging markets," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Di sisi lain, belum adanya perkembangan baru dari negosiasi dagang AS dan China masih menjadi sumber kekhawatiran pasar. Terakhir, Bank Sentral China berhasil meredam kekhawatiran pasar akibat melemahnya yuan yang sempat dinyatakan oleh AS bahwa hal itu merupakan kesengajaan yang dilakukan terkait perang dagang.

"Pasar saham juga membaik menandakan sentimen minat terhadap risiko sedang tumbuh di pasar keuangan dan ini memberikan sentimen positif ke rupiah," jelasnya. Rupiah hari ini diperkirakan kemungkinan bergerak di kisaran Rp14.170-14.240 per USD.