Rupiah Tak Berdaya di Akhir Sesi Iringi Lompatan Yen dan Kejatuhan Yuan

Senin, 26 Agustus 2019 - 17:46 WIB
Rupiah Tak Berdaya di Akhir Sesi Iringi Lompatan Yen dan Kejatuhan Yuan
Rupiah Tak Berdaya di Akhir Sesi Iringi Lompatan Yen dan Kejatuhan Yuan
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (26/8/2019) ditutup masih berkutat di zona merah untuk melengkapi kejatuhan sepanjang hari ini. Tren pelemahan kurs rupiah dibayangi kejatuhan Yuan China dan Yen Jepang menanjak naik.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah masih menyusut menjadi Rp14.240/USD pada sesi penutupan atau tidak lebih baik dari sebelumnya Rp14.210/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.210 hingga Rp14.275/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga tergelincir menjadi Rp14.242/USD dibandingkan sesi penutupan akhir pekan kemarin Rp14.215/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.241-Rp14.275/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore tidak terkecuali juga terlihat tertekan untuk berada pada level Rp14.242/USD. Raihan tersebut memburuk dari sebelumnya dan pada sesi awal di posisi Rp14.232/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah masih tertahan pada zona merah di posisi Rp14.261/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah lesu usai kemarin Rp14.249/USD .

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Yen Jepang yang sering dipandang sebagai mata uang safe-haven selama masa gejolak pasar, diperdagangkan pada posisi 105,78 terhadap dolar setelah menyentuh level tertinggi sebelumnya 104,44.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap rival-rivalnya berada di level 97,791 setelah sempat berada di atas 98,0 untuk sebagian besar pekan lalu. Dolar Australia sedikit berubah menjadi USD0,6758 setelah tergelincir dari posisi tertinggi di atas USD0,678 pada minggu perdagangan sebelumnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5067 seconds (0.1#10.140)