Rupiah Siang Menguat Terbatas Saat IHSG Jatuh 27,14 Poin

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga sesi I perdagangan, Jumat (20/9/2019) berbalik melawan, meski peningkatannya tidak terlalu besar. Penguatan kurs rupiah mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru jatuh ke zona merah.

Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.050/USD atau naik tipis dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.058/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.050 hingga Rp14.095/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.075/USD atau tidak lebih baik dibandingkan penutupan kemarin di posisi Rp14.060/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.069-Rp14.090/USD.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan pada zona hijau di level Rp14.085/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menanjak naik dari posisi sebelumnya Rp14.099/USD.

Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini jatuh 27,14 poin atau -0.43% ke level 6.217,33 setelah tadi pagi menguat 5,830 poin menjadi 6.250,30. Sedangkan pada sesi penutupan Kamis, kemarin bertengger di posisi 6.244,47.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,47 triliun dengan 9,36 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp356,47 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp835,10 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp478,62 miliar. Tercatat 138 saham naik, 236 turun dan 155 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) , PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) serta PT Lionmesh Prima Tbk. (LMSH). Sedangkan, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI), PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS).