Potensi Aset Wakaf Capai Rp2.000 Triliun per Tahun

Jum'at, 27 September 2019 - 16:50 WIB
Potensi Aset Wakaf Capai Rp2.000 Triliun per Tahun
Potensi Aset Wakaf Capai Rp2.000 Triliun per Tahun
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data Badan Wakaf Indonesia (BWI) potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun dengan luas tanah wakaf mencapai 420.000 hektare. Sementara potensi wakaf uang bisa menembus kisaran Rp188 triliun per tahun.

Saat ini potensi wakaf yang terealisasi baru Rp400 miliar. Di sisi aset wakaf tanah sebanyak 337 bidang masih belum bersertifikat dan baru 168 bidang tanah yang sudah bersertifikat.

Data Kementerian Agama menyebutkan, jumlah tanah wakaf mencapai 161.579 hektare dengan luas aset wakaf yang tersebar di 366.595 lokasi.

Direktur Eksekutif Yayasan Dompet Dhuafa Imam Rulyawan mengatakan, fakta tersebut sejalan dengan pandangan masyarakat terhadap wakaf yang cenderung menyalurkan wakaf melalui aset tidak bergerak (wakaf sosial).

Padahal, wakaf produktif atau wakaf uang sangat memiliki peran bukan hanya kebermanfaatan pada masyarakat, melainkan juga mengembangkan surplus investasi wakaf.

“Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang wakaf. Dan masih rendahnya pertumbuhan wirausaha yang dapat membantu dalam pengembangan wakaf produktif,” kata dia di Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Sebagai Lembaga Filantropi Islam yang telah berdiri sejak 26 tahun lalu dan bagian dari ekosistem ekonomi syariah, menurutnya Dompet Dhuafa telah mengembangkan program berbasis wakaf produktif.

Antara lain RS Rumah Sehat Terpadu Parung, Bogor, yang telah melayani lebih dari 15.000 dhuafa per bulan. Selain itu, Dompet Dhuafa juga mengembangkan Kampung Agroindustri di Kebun Indonesia Berdaya, Subang, Jawa Barat.

Di bidang pendidikan, Dompet Dhuafa mengembangkan wakaf produktif pada Sekolah SMART Ekselensia Parung dan Cibinong, serta Pesantren Hafidz Village yang akan dibangun di Lido, Jawa Barat.

Di bidang ekonomi, Dompet Dhuafa juga melakukan pengembangan Sentra Ternak, Perikanan, Kampung Wisata, dan Pemberdayaan Ekonomi lainnya yang memberikan dampak sosial yang luas, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

“Memasuki era revolusi industri 4.0, sudah semestinya wakaf produktif menjadi sebuah gerakan yang mampu membuat masyarakat lebih sadar terhadap pentingnya wakaf dalam percepatan pertumbuhan ekonomi, dengan menargetkan sejuta wakif untuk mendorong pertumbuhan asset wakaf produktif,” jelasnya.

Oleh karena itu Dompet Dhuafa menginisiasi Gerakan “WakeUp! Wakaf” yang menjadi sebuah momentum bulan wakaf yang berlangsung pada bulan September hingga November. Dia berharap masyarakat dapat mendukung gerakan ini melalui kemudahan wakaf digital, yakni melalui tabungwakaf.com.

Dengan hadir melalui layanan digital, Dompet Dhuafa memudahkan kalangan milenial yang saat ini mendominasi pertumbuhan penduduk dan menjadi penopang ekonomi Indonesia,” harapnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3472 seconds (0.1#10.140)