Rusia Menghabiskan Rp20,1 Triliun untuk Ratusan Drone dan Rudal Hantam Ukraina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rusia melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak besar-besaran ke seluruh Ukraina pada Senin (26/8/2024) dengan fokus menargetkan infrastruktur energi. Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas, dan pemadaman listrik dilaporkan terjadi di seluruh negeri.
Serangan rudal ke Ukraina itu menghabiskan anggaran Rusia sebesar USD1,3 miliar atau setara Rp20,1 triliun. Anggaran itu merupakan rekor tertinggi sejak dimulainya operasi khusus.
“Ini adalah penembakan termahal sejak awal perang, sekitar USD1,3 miliar dihabiskan untuk itu. Misalnya, serangan pada 8 Juli, ketika Rusia meluncurkan 38 jenis rudal berbeda ke Ukraina, merugikannya. USD200-250 juta," tulis laporkan Forbes Ukraina.
Rusia secara keseluruhan menggunakan 236 alat pemusnah udara sebanyak 127 rudal dan 109 drone serang. Sementara, angkatan pertahanan Ukraina berhasil menembak jatuh 201 sasaran yaitu 102 rudal dan 99 UAV. Setidaknya 15 wilayah mendapat kecaman.
Seorang manajer puncak perusahaan energi yang tidak ingin disebutkan namanya, Rusia telah melancarkan salah satu serangan terbesar terhadap sektor energi Ukraina.
“Ada banyak kerusakan di gardu induk Ukrenergo – puluhan objek,” kata kepada Forbes
Menurutnya, pembangkit listrik tenaga panas besar Ukraina kali ini terhindar dari serangan serius, sebagian besar rudal dan drone di atasnya ditembak jatuh.
Serangan rudal ke Ukraina itu menghabiskan anggaran Rusia sebesar USD1,3 miliar atau setara Rp20,1 triliun. Anggaran itu merupakan rekor tertinggi sejak dimulainya operasi khusus.
“Ini adalah penembakan termahal sejak awal perang, sekitar USD1,3 miliar dihabiskan untuk itu. Misalnya, serangan pada 8 Juli, ketika Rusia meluncurkan 38 jenis rudal berbeda ke Ukraina, merugikannya. USD200-250 juta," tulis laporkan Forbes Ukraina.
Rusia secara keseluruhan menggunakan 236 alat pemusnah udara sebanyak 127 rudal dan 109 drone serang. Sementara, angkatan pertahanan Ukraina berhasil menembak jatuh 201 sasaran yaitu 102 rudal dan 99 UAV. Setidaknya 15 wilayah mendapat kecaman.
Seorang manajer puncak perusahaan energi yang tidak ingin disebutkan namanya, Rusia telah melancarkan salah satu serangan terbesar terhadap sektor energi Ukraina.
“Ada banyak kerusakan di gardu induk Ukrenergo – puluhan objek,” kata kepada Forbes
Menurutnya, pembangkit listrik tenaga panas besar Ukraina kali ini terhindar dari serangan serius, sebagian besar rudal dan drone di atasnya ditembak jatuh.
(fch)