Sindir Komenter Moeldoko, Faisal Basri: KPK Bikin Investor Percaya Diri

Senin, 30 September 2019 - 18:16 WIB
Sindir Komenter Moeldoko, Faisal Basri: KPK Bikin Investor Percaya Diri
Sindir Komenter Moeldoko, Faisal Basri: KPK Bikin Investor Percaya Diri
A A A
JAKARTA - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menegaskan, bahwa keberadaan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tidak menghambat investasi. Hal ini menyindir pernyataan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko soal Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sebagai lembaga yang menghambat masuknya investasi menuai polemik baru di masyarakat.

Lebih lanjut, Faisal Basri membeberkan faktor yang menghambat investasi adalah tindak korupsi karena membuat performa ekonomi Indonesia bakal menurun. "Tata kelola kelembagaan yang lemah cenderung mendorong terjadinya korupsi, menghambat perbaikan performa ekonomi dan pertumbuhan ekonomi," ujar Faisal Basri di Jakarta, Senin (30/9/2019).

Menurutnya korupsi yakni ketidaktransparanan dan ketidakstabilan kebijakan ekonomi, serta lembaga pemerintah yang tidak efisien akan meningkatkan resiko dan ketidakpastian lingkungan bisnis sehingga mengurangi aliran modal asing yang masuk. "Karena korupsi di lembaga pemerintah akan mendistorsi investasi publik," jelasnya.

Dia pun mengungkapkan, keberadaan KPK menjadi salah satu pendorong confidence atau kepercayaan para investor. Sebab dapat meminimalisir praktik korupsi dalam proses investasi misal dalam perizinan. "Jadi ada yang dilakukan oleh pemerintah itu menghasilkan sesuatu yang positif," paparnya.

Sementara itu sebelumnya Moeldoko tidak menjelaskan detail alasan KPK disebut sebagai lembaga yang menghambat investor menanamkan modalnya di Tanah Air. Belakangan Moeldoko meluruskan pernyataannya tersebut. Ia menyatakan pemerintah dan DPR akan melakukan revisi UU KPK agar beleid tersebut memberikan beberapa landasan bagi kepastian hukum. "Termasuk bagi investor,” kata Moeldoko dalam siaran persnya, Senin malam (23/9) lalu.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4813 seconds (0.1#10.140)