Terinspirasi Lebah, 15 Tahun Bantu Tumbuhkan UMKM

Selasa, 10 September 2024 - 21:35 WIB
loading...
Terinspirasi Lebah,...
UMKM perlu beradaptasi dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam operasional mereka. FOTO/dok.SINDOnewsdok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang besar seiring pesatnya perkembangan teknologi dan persaingan pasar. Untuk bertahan dan tumbuh, UMKM perlu beradaptasi dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam operasional mereka, termasuk dalam pengelolaan keuangan.

Digitalisasi memungkinkan bisnis untuk bertransformasi, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing di tengah ketatnya persaingan. Tak heran, berbagai platform akuntansi digital hadir untuk mendukung proses tersebut, mempermudah pengelolaan bisnis secara lebih akurat dan transparan, sehingga UMKM dapat berkembang lebih cepat.

Baca Juga: Berdayakan UMKM, Tim Dosen FIKOM UP Gelar Pelatihan Foto dan Video di Taman Sari Bogor

Salah satu contoh platform yang sudah lama berkontribusi dalam digitalisasi UMKM adalah Beeaccounting, yang telah beroperasi selama 15 tahun sejak dirilis pada tahun 2010. Selama 15 tahun, platform ini juga terus berkembang dengan menyesuaikan kebutuhan UMKM di Indonesia yang semakin beragam dan kompleks.

Beeaccounting lahir dari pengalaman pribadi David Yulianto Santoso, CEO sekaligus Founder PT BITS Miliartha, yang sejak kecil terbiasa terlibat dalam operasional toko keluarganya. Melihat bisnis keluarganya terjebak dalam rutinitas tanpa sistem yang jelas, David terdorong untuk menciptakan solusi yang dapat membantu secara lebih efisien dan terstruktur.

“Pengalaman ini membawa saya untuk merenungkan betapa pentingnya sebuah sistem yang terorganisir dalam menjalankan bisnis. Pemilik usaha seringkali terjebak pada bisnis mereka sendiri dan pada akhirnya menghambat pertumbuhan bisnis dan kualitas hidup,” ujar David Santoso, dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).

Pada tahun 2006, David memulai langkahnya dengan mendirikan sebuah software house yang fokus pada pengembangan perangkat lunak kustom, terutama untuk kebutuhan Point of Sale (POS) dan ritel. Baru pada tahun 2009, David mendirikan PT BITS Miliartha di Surabaya, dan satu tahun kemudian lebih tepatnya pada 2010, Beeaccounting resmi diluncurkan sebagai produk pertama perusahaan, dengan konsep software jadi.

Baca Juga: Dukung UMKM, Brand Ini Gelar Cooking Demo untuk Maksimalkan Kreativitas Memasak

Nama ‘BEE’ merupakan singkatan dari 'Business Empowering Expertise,' yang berarti keahlian dalam memberdayakan bisnis. Terinspirasi dari filosofi lebah, karena seluruh aspek hidupnya, mulai dari cara hidup hingga produk yang dihasilkannya, hampir 100% bermanfaat bagi kebaikan.
Sesuai dengan misi mereka yaitu membantu 1 juta pengusaha agar hidupnya lebih free dan untung melalui otomasi sistem keuangan, Beeaccounting sengaja dirancang untuk memberikan kemudahan bagi para pemilik usaha dalam mengelola keuangan bisnis mereka.

“Misi ini muncul dari keyakinan kami bahwa dengan mengotomatiskan sistem keuangan, UMKM dapat menghemat waktu dan biaya. Selain itu, data keuangan yang akurat dan up-to-date akan sangat berguna untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik,” tambahnya

Selama 15 tahun berdiri, Beeaccounting telah konsisten mendukung UMKM dalam proses digitalisasi keuangan. Melalui berbagai program pelatihan, webinar, dan layanan support yang solutif, Beeaccounting tidak hanya menyediakan perangkat lunak, tetapi juga menjadi mitra bagi para pelaku usaha dalam perjalanan mereka menuju digitalisasi.

"Kami akan terus berkomitmen untuk berinovasi dan memberikan solusi yang relevan dengan kebutuhan bisnis, sehingga UMKM Indonesia dapat lebih mudah mengelola keuangan mereka dan fokus pada pengembangan usaha,” tutup David Santoso.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)