Rupiah Ditutup Perkasa Tinggalkan Rp14.000/USD Saat Yuan Terdongkrak

Selasa, 05 November 2019 - 17:34 WIB
Rupiah Ditutup Perkasa Tinggalkan Rp14.000/USD Saat Yuan Terdongkrak
Rupiah Ditutup Perkasa Tinggalkan Rp14.000/USD Saat Yuan Terdongkrak
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Selasa (5/11/2019) ditutup perkasa hingga meninggalkan level Rp14.000 per USD untuk memberikan sinyal perbaikan. Lonjakan kurs rupiah mengiringi Yuan China yang juga terdongkrak melewati level 7 per dollar AS untuk berada di posisi tertinggi tiga bulan.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah melesat hingga menyentuh level Rp13.965/USD dari sebelumnya Rp14.010 per USD. Pergerakan harian rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp13.965 hingga Rp14.033/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga melompat ke posisi Rp13.969/USD dibandingkan sesi penutupan awal pekan, kemarin Rp14.013/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara level Rp13.969-Rp14.038/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga menjaga tren positif dengan bertengger di level Rp13.972/USD. Hal ini menjadi pertanda baik, memasuki awal bulan November 2019.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di Rp14.031/USD untuk menjadi keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah menyusut usai sebelumnya Rp14.002/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yuan China pada perdagangan offshore melonjak melewati 7 per dolar untuk berada di posisi tiga bulan tertinggi pada hari Selasa. Sentimen positif datang dari sinyal Beijing dan Washington sedang mendekati kesepakatan perdagangan. Ditambah keputusan bank sentral Cina untuk memangkas suku bunga pinjaman sebesar 5 basis points.

Yuan tercatat melonjak 0,6% ke posisi tertinggi sejak 5 Agustus menjadi 6,9930. Sementara Dolar AS cenderung bergerak mendatar terhadap enam mata uang utama lainnya. Akan tetapi di awal perdagangan London, USD maju sekitar seperempat persen terhadap mata uang safe haven Yen Jepang.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7504 seconds (0.1#10.140)