Menakar Nasib CAD RI di Tengah Proyeksi Suram Ekonomi Dunia

Jum'at, 08 November 2019 - 21:31 WIB
Menakar Nasib CAD RI di Tengah Proyeksi Suram Ekonomi Dunia
Menakar Nasib CAD RI di Tengah Proyeksi Suram Ekonomi Dunia
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto masih optimistis bisa mengurangi defisit transaksi berjalan (Current Account Defisit/CAD) di tengah proyeksi suram ekonomi dunia. Seperti diketahui Bank Indonesia (BI) memprediksi ketidakpastian masih akan berlanjut hingga tahun 2020.

Airlangga mengaku bakal terus memantau target dari CAD pada tahun 2020. Pasalnya, pada tahun 2020 ketidakpastian ekonomi global masih akan berlanjut ke beberapa negara berkembang. Adapun target 2020 CAD berada di kisaran 2,5%

"Kita lihat ekonomi dunia semua turun, pertumbuhan Malaysia, Singapur itu relatif turun. Nah dengan demikian kita masih relatif stabil sehingga kita ada resiliance (ketahanan) terhadap gejolak ekonomi regional ini. Tentu ke depan ini penandatanganan kerja sama trade Amerika dan China ini jadi perhatian," jelasnya.

Adapun, BI memperkirakan CAD pada 2020 tetap terkendali dalam kisaran 2,5%-3,0% terhadap PDB dan aliran masuk modal asing yang tetap besar. BI juga mengklaim akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk berupaya mendorong peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA).

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III 2019 menunjukkan ketahanan eksternal ekonomi Indonesia yang tetap terjaga, di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

NPI pada triwulan III 2019 menunjukkan perbaikan dengan mencatat defisit USD46 juta, jauh lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnya sebesar USD2,0 miliar. Kondisi tersebut ditopang oleh defisit neraca transaksi berjalan yang membaik serta surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7156 seconds (0.1#10.140)