IHSG Diprediksi Bergerak Beragam, Saham Prajogo Pangestu Jadi Pemberat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi bergerak beragam sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.700 – 7.830.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG yang pada dasarnya masih dalam tren bullish, terpaksa dipatahkan karena adanya saham big caps yang gagal masuk FTSE karena masalah free float. Saham tersebut adalah BREN dan beberapa saham dari grup Prajogo Pangestu lainnya pun ikut berjatuhan.
"Akankah ini menjadi sinyal akhir penguatan dari IHSG? Jika kita bicara dari grafik pergerakan IHSG sendiri, memang bisa dikatakan seperti itu, namun ini dikarenakan efek bobot dari BREN yang terlalu besar saja," tulis William dalam analisisnya, Senin (23/9/2024).
Baca Juga: Prediksi IHSG Pekan Depan: Waspada Koreksi Lanjutan, Cermati Saham-Saham Ini
Menurut William, ada kemungkinan di awal pekan ini Anda harus melihat IHSG yang melemah atau mixed karena masih adanya kepanikan dari pelemahan BREN ini.
"Namun kabar baiknya, karena ini hanya tekanan dari BREN dan saham-saham Prajogo Pangestu saja, maka saham-saham lain malah memiliki peluang menguat, karena pelaku pasar akan mulai mencari saham lain yang berpotensi menguat dan memiliki kelayakan untuk dibeli dengan tingkat risiko yang lebih minim," ujarnya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, terindikasi dari posisi candlestick yang terus menguat di atas MA5 dan MA20, sudah ada pembentukan resistance pada 7900.
"Pada awal pekan ini diperkirakan akan terjadi pengujian support 7700 yang mana juga merupakan support MA20," kata dia.
Baca Juga: IHSG Sepekan Turun 0,88%, Kapitalisasi Pasar Merosot Jadi Rp13.007 Triliun
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;
CTRA, buy, support 1280, resistance 1380.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 1280 – 1380.
TLKM, buy, support 3000, resistance 3150; 3300.
Pergerakan harga membentuk pola cup and handle dengan neckline pada 3150 (pola belum terkonfirmasi).
MTEL, buy, support 645, resistance 700.
Pembentukan support 645 dan sudah berhasil ditahan sebulan ini.
SILO, buy, support 3020, resistance 3300.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG yang pada dasarnya masih dalam tren bullish, terpaksa dipatahkan karena adanya saham big caps yang gagal masuk FTSE karena masalah free float. Saham tersebut adalah BREN dan beberapa saham dari grup Prajogo Pangestu lainnya pun ikut berjatuhan.
"Akankah ini menjadi sinyal akhir penguatan dari IHSG? Jika kita bicara dari grafik pergerakan IHSG sendiri, memang bisa dikatakan seperti itu, namun ini dikarenakan efek bobot dari BREN yang terlalu besar saja," tulis William dalam analisisnya, Senin (23/9/2024).
Baca Juga: Prediksi IHSG Pekan Depan: Waspada Koreksi Lanjutan, Cermati Saham-Saham Ini
Menurut William, ada kemungkinan di awal pekan ini Anda harus melihat IHSG yang melemah atau mixed karena masih adanya kepanikan dari pelemahan BREN ini.
"Namun kabar baiknya, karena ini hanya tekanan dari BREN dan saham-saham Prajogo Pangestu saja, maka saham-saham lain malah memiliki peluang menguat, karena pelaku pasar akan mulai mencari saham lain yang berpotensi menguat dan memiliki kelayakan untuk dibeli dengan tingkat risiko yang lebih minim," ujarnya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, terindikasi dari posisi candlestick yang terus menguat di atas MA5 dan MA20, sudah ada pembentukan resistance pada 7900.
"Pada awal pekan ini diperkirakan akan terjadi pengujian support 7700 yang mana juga merupakan support MA20," kata dia.
Baca Juga: IHSG Sepekan Turun 0,88%, Kapitalisasi Pasar Merosot Jadi Rp13.007 Triliun
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;
CTRA, buy, support 1280, resistance 1380.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 1280 – 1380.
TLKM, buy, support 3000, resistance 3150; 3300.
Pergerakan harga membentuk pola cup and handle dengan neckline pada 3150 (pola belum terkonfirmasi).
MTEL, buy, support 645, resistance 700.
Pembentukan support 645 dan sudah berhasil ditahan sebulan ini.
SILO, buy, support 3020, resistance 3300.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
(nng)