Berkat Inovasi, Pupuk Kaltim Capai Total Efisiensi Rp215,8 Miliar

Selasa, 24 September 2024 - 21:31 WIB
loading...
Berkat Inovasi, Pupuk...
Pupuk Kaltim melalui 12 gugus inovasi berhasil meraih penghargaan terbaik dengan predikat Excellence, pada ajang Internasional Quality & Productivity Convention (IQPC) 2024, di Manila Filipina. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui 12 gugus inovasi berhasil meraih penghargaan terbaik dengan predikat Excellence, pada ajang Internasional Quality & Productivity Convention (IQPC) 2024 yang berlangsung di Manila Filipina. Satu gugus perusahaan itu juga berhasil meraih predikat Best Innovation Project, atas gagasan inovatif yang dinilai mampu memberikan dampak signifikan terhadap nilai efisiensi di lingkungan perusahaan hingga masyarakat.

VP Inovasi dan Pengembangan Manajemen (Inbangmen) Pupuk Kaltim Dian Wahyu Pratama, mengungkap, perusahaan setiap tahun rutin berkontribusi dalam IQPC untuk mengukur efektivitas inovasi dalam mendukung komitmen perusahaan meningkatkan mutu produksi secara berkesinambungan. Tahun ini Pupuk Kaltim mengusung berbagai terobosan unggulan terkait produktivitas, efisiensi operasional hingga implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

"Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Pupuk Kaltim sebagai perusahaan yang tidak hanya berfokus pada produksi ekselen, tetapi juga komitmen tinggi dalam menciptakan budaya inovasi yang berkelanjutan," ujar Dian, dalam keterangan tertulisnya diterima SINDOnews, Selasa (24/9/2024).

Baca Juga: Wujudkan SDM Unggul, 30 Siswa Penerima Beasiswa Vokasi Industri Diwisuda

Menurut Dian, keikutsertaan Pupuk Kaltim pada IQPC juga upaya menginternalisasi semangat inovasi insan perusahaan, dengan melahirkan berbagai gagasan yang tidak hanya menitikberatkan dukungan terhadap aktivitas bisnis, tapi juga dampak langsung ke masyarakat sesuai prinsip environmental, social and governance (ESG) yang dikedepankan perusahaan.

Pengembangan inovasi menjadi salah satu fokus perhatian perusahaan terhadap peningkatan kompentensi karyawan, serta bagian dari program pembangunan talent individual dengan membuka peluang networking, sharing knowledge maupun transfer ide inovatif yang dapat diimplementasikan dalam proses bisnis ataupun inisiatif perusahaan.

"Hal ini juga upaya memelihara budaya inovasi serta strategi kaderisasi talent inovatif di lingkungan Pupuk Kaltim, dengan memberikan kesempatan bersaing di tingkat nasional dan internasional," tambah Dian.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas penghargaan yang berhasil diraih seluruh gugus inovasi Pupuk Kaltim di IQPC tahun ini. Menurut Soesilo, keberhasilan ini menunjukkan gagasan inovatif insan perusahaan mampu mendapatkan pengakuan internasional, utamanya dalam mendukung peningkatan kinerja serta dampak positif bagi lingkungan hingga masyarakat.

Apalagi inovasi telah menjadi budaya kerja di Pupuk Kaltim, dengan berbagai terobosan yang terus menunjukkan peningkatan nilai efisiensi dan efektivitas proses dari tahun ke tahun. "Seluruh pencapaian pada IQPC tahun ini menunjukkan Pupuk Kaltim mampu bersaing di tingkat global, dengan membawa solusi-solusi terbaik untuk kemajuan industri,” kata Soesilo.

Soesilo melanjutkan, seiring dinamika industri dan tantangan global yang kian kompleks, Pupuk Kaltim mengedepankan inovasi di berbagai bidang, utamanya dalam memperbaiki proses, meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini pun dituangkan melalui Pupuk Kaltim Innovation Summit (PKT-IS) sebagai wadah bagi insan perusahaan dalam melahirkan gagasan baru yang kreatif dan inovatif.

Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, Pupuk Kaltim Revamping Pabrik Amonia Tertua

Seluruh inovasi itu bukan hanya memberikan solusi jangka pendek, namun turut membawa dampak positif jangka panjang bagi perusahaan dan lingkungan sekitar. Bahkan pada tahun ini Pupuk Kaltim mampu mencapai efisiensi sebesar Rp215,8 Miliar, dari total inovasi yang dihasilkan.

Pupuk Kaltim menyadari, jika kemampuan berinovasi akan menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan dan berkembang. Mengingat hal tersebut tidak hanya terbatas pada penciptaan sesuatu yang baru, namun juga menekankan pada menemukan cara baru dalam memperbaiki atau meningkatkan sesuatu yang sudah ada.

"Hal inilah yang terus dikembangkan Pupuk Kaltim, bahkan dalam satu tahun lebih dari 1.000 inovasi lahir dari seluruh lini perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses," jelas Soesilo.

Dirinya pun berharap keberhasilan 12 gugus Pupuk Kaltim pada ajang IQPC tahun ini dapat semakin memotivasi seluruh karyawan dalam menggiatkan inovasi secara berkelanjutan, sehingga ke depan performa dan daya saing perusahaan makin diakui di kancah global.

"Semangat ini terus kami dorong, karena inovasi bukan lagi keharusan tapi menjadi kebutuhan bagi perusahaan dalam keberlanjutan dan karyawan memahami itu dengan baik," pungkas Soesilo.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0789 seconds (0.1#10.140)