IPO Perdana di Bursa Hong Kong, Saham Alibaba Melesat

Selasa, 26 November 2019 - 15:36 WIB
IPO Perdana di Bursa Hong Kong, Saham Alibaba Melesat
IPO Perdana di Bursa Hong Kong, Saham Alibaba Melesat
A A A
HONG KONG - Alibaba Group (BABA.N) membuat debut gemilang di pasar saham Hong Kong pada perdagangan hari, Selasa (26/11/2019) usai melesat lebih tinggi 6,9% saat pencatatan saham perdananya di Bursa Saham Hong Kong. Raksasa e-commerce asal China itu telah menghimpun dana mencapai USD 11,3 miliar dari IPO keduanya itu di tengah aksi protes anti-pemerintah yang terjadi di Hong Kong dalam enam bulan terakhir.

Dilansir Yahoofinance, dana tersebut berpotensi meningkat menjadi sebesar USD12,9 miliar jika Alibaba memilih opsi penjatahan dilaksanakan dalam waktu 30 hari dari awal perdagangan. Dana yang terkumpul akan mendorong Alibaba, menjadi perusahaan dengan nilai pasar terbesar di Asia serta posisi ke tujuh di dunia untuk bisa terus mengucurkan investasi lebih banyak dalam berbagai layanan online.

Tapi analis mencatat, bahwa upaya Alibaba membangun basis investor di Hong Kong dan China dapat berfungsi sebagai cadangan bagi perusahaan, jika saham mereka terkena hantaman dari dampak perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Perusahaan menjual saham di Pusat Keuangan Asia tersebut dengan harga 176 dolar Hong Kong, memberikan diskon 2,9% dari harga penutupan di New York, Selasa pekan lalu.

Pencatatan saham Alibaba di Hong Kong akan mendekatkan raksasa e-commerce tersebut dengan para investor asal Tiongkok. Mereka bisa bertransaksi langsung di Bursa Hong Kong atau di beberapa bursa Tiongkok yang terhubung dengan Bursa Hong Kong.

Sebelumnya CEO Daniel Zhang menerangkan, listing perdana di bursa Hong Kong telah lama direncanakan. "Ini membuat kami menyadari apa yang telah kami lewatkan lima tahun lalu," ujar CEO Alibaba Daniel Zhang .

Alibaba semula berencana melakukan IPO pertama di Hong Kong. Namun, raksasa e-commerce ini akhirnya memilih New York untuk menggelar penawaran publik perdana senilai USD25 miliar pada 2014. E-Commerce asal China itu kini menempati posisi kelima dari daftar perusahaan yang paling banyak diperdagangkan di bursa saham New York. Nilai perdagangannya rata-rata mencapai USD2,6 miliar.

"Terima kasih Hong Kong dan terima kasih HKEX. Reformasi dan inovasi pasar modal dalam beberapa tahun terakhir telah memungkinkan bagi kita untuk menyadari apa yang kita lewatkan lima tahun yang lalu," kata Zhang.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2894 seconds (0.1#10.140)