Jack Ma Dikabarkan Muncul di Hong Kong, Ada Apa?

JAKARTA - Lama tak muncul kembali, Jack Ma , bos Alibaba Group, saat ini dikabarkan berada di Hong Kong . Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/10/2021), kedatangan Jack Ma ke wilayah bekas koloni Inggris itu untuk bertemu dengan rekan-rekan bisnisnya.

Triliuner asal Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, itu saat ini memang benar-benar membatasi bahkan menyembunyikan kehadirannya di tempat-tempat umum. Aksi itu dilakukannya usai dia mengkritik rezim Xi Jinping pada Oktober lalu.



Waktu itu, pada sebuah konferensi di Shanghai, Jack Ma mengkritik regulator China dengan menyatakan bahwa mereka menghambat inovasi dan tidak memiliki risiko sistem keuangan yang sehat. Kritik Jack Ma itu bukan kali yang pertama.

Pada 2013, pria dengan kekayaan Rp579 triliun itu menyebut regulator keuangan China bertindak lebay. Makanya, Jack Ma lantas menyerukan keterbukaan dalam industri yang tidak melayani mayoritas masyarakat itu.

Sejak kritik terakhirnya, serangkaian kejadian yang terkait dengan diri ataupun perusahaanya bermunculan. Dia "menghilang" selama beberapa bulan, hingga akhirnya pada Januari lalu menampakkan batang hidungnya. Setelah itu, IPO besar Ant Group yang sudah digadang-gadang sejak lama pun batal.

Reuters melaporkan bahwa kedatangan Jack Ma ke Hong Kong menandai perjalanan pertamanya ke pusat keuangan Asia tersebut. Alibaba, gergasinya, yang selalu menjadi "jubir" Jack Ma tak menanggapi soal keberadaan sang pendiri.

Di Hong Kong, Jack Ma, yang pernah menjadi pengusaha paling terkenal dan blakblakan di China, bertemu segelintir rekan bisnisnya saat perjamuan makan, minggu lalu. Di Hong Kong Jack Ma setidaknya memiliki satu rumah mewah yang juga menjadi tempat operasional bisnisnya di sejumlah companies offshore.

Sejatinya, sebelum ke Hong Kong, Jack Ma dikabarkan beberapa kali pernah muncul ke publik untuk acara-acara terkait pendidikan. Misalnya, pada Mei lalu, Jack Ma melakukan kunjungan langka ke kampus Hangzhou.



Pada 1 September, foto-foto Jack Ma mengunjungi beberapa rumah kaca pertanian di Provinsi Zhejiang timur, rumah bagi Alibaba dan afiliasi fintechnya Ant, menjadi viral di media sosial China.

Hari berikutnya, Alibaba mengatakan akan menginvestasikan 100 miliar yuan atau USD15,5 miliar atau sekitar Rp220 triliun pada tahun 2025 untuk mendukung "kemakmuran bersama". Aksi itu menjadi Alibaba sebagai raksasa perusahaan terbaru yang menjanjikan dukungan untuk inisiatif pembagian kekayaan yang didorong oleh Presiden Xi Jinping.