Konsisten Terapkan Good Mining Practice, Ceria Diganjar GMP Award 2024

Kamis, 26 September 2024 - 22:21 WIB
loading...
Konsisten Terapkan Good...
Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno dan Direktur Operasional PT Ceria Nugraha Indotama Yusram Rantesalu pada acara GMP Award 2024 di Jakarta, Rabu (25/9/2024). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) memberikan penghargaan pratama kepada PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria). Perusahaan pertambangan nikel nasional ini beroperasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas dedikasi Good Mining Practice PT Ceria dalam pengelolaan lingkungan pertambangan mineral dan batubara untuk kelompok pemegang izin usaha pertambangan (IUP) dalam rangka penanaman modal dalam negeri komoditas mineral logam. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Good Mining Practice (GMP) Award 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

GMP Award adalah ajang tahunan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan tambang terbaik di Indonesia yang berhasil menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan.

Direktur Operasional PT Ceria Nugraha Indotama, Yusram Rantesalu mengatakan, perusahaan bangga atas penghargaan ini. ”Ceria selama ini konsisten menerapkan Good Mining Practice dan prinsip Environment, Social, dan Governance ( ESG ),” katanya.

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di hilirisasi nikel, Ceria telah menetapkan rodmap untuk menghasilkan green nickel product dan menjadi pemain yang kompetitif di pasar nikel dan industri baterai Electric Vehicle (EV) global. Karena itu, penerapan ESG di seluruh kegiatan Ceria menjadi hal yang fundamental.

“Penghargaan ini sangat berarti bagi Ceria yang saat ini sedang dalam tahap akhir penyelesaian proyek smelter. Penghargaan ini adalah bentuk nyata dari kerja keras tim kami dan mitra-mitra kami, serta masyarakat yang mendukung operasional kami. Ini memotivasi kami untuk terus mengutamakan standar ESG sebagai inti dari setiap keputusan operasional kami,” ujarnya.

"Perusahaan optimistis, dengan dukungan pemerintah dan Team, Ceria akan mampu berkontribusi dalam perekonomian nasional sekaligus menjadi salah satu barometer dalam hilirisasi nikel di Indonesia,” tambahya.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya penerapan prinsip ESG pada subsektor pertambangan minerba untuk keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing. Termasuk memberikan kesadaran bahwa pengelolaan lingkungan hidup adalah salah satu aspek fundamental yang diperlukan dalam masa transisi energi dan ramah lingkungan.

“Konsensus global, khususnya terkait isu-isu penting seperti perubahan iklim dan target Net Zero Emission (NZE) harus diimbangi pengembangan metode pertambangan yang ramah Lingkungan serta pengurangan emisi dengan pemanfaatan energi terbarukan pada kegiatan pertambangan,” katanya.

Menteri Bahlil melaporkan pada September 2024, Kementerian ESDM mencatat penerimaan negara dari subsektor minerba sebesar Rp99,34 triliun rupiah (87,49%) dari target tahun ini. Menurutnya nilai tersebut merupakan pembuktian bahwa subsektor mineral dan Batubara merupakan pilar utama bagi perekonomian Indonesia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)