Kepanikan Pelaku Pasar Belum Usai, Pergerakan IHSG Diprediksi Beragam
loading...
IHSG diprediksi dalam kecenderungan beragam sepanjang perdagangan. FOTO/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diprediksi dalam kecenderungan mixed atau beragam sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.430 – 7.550.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, awal pekan ini menjadi tahap pengujian dan konfirmasi apakah IHSG sudah memasuki fase bottoming atau belum, dengan memperhatikan pada demand zone 7.430 – 7.500.
"Apabila terjadi pelemahan sampai 7.430 namun kemudian IHSG mengakhiri pelemahan di area ini, maka bottoming dimulai," tulis William dalam analisisnya, Senin (7/10/2024).
Sementara, apabila setelah berhasil bertahan di area 7.430 – 7.500 lalu IHSG perlahan menguat di pekan ini, maka bottoming telah terkonfirmasi dan pelemahan IHSG akan segera berakhir.
Menurut William, terjadi net sell asing sebesar 558 miliar. Masih terindikasi kepanikan pelaku pasar namun dengan fokus pada net sell asing, bisa dikatakan sudah mulai mereda. Secara teknikal, posisi IHSG secara teknikal, nampak memiliki 2 support yang dapat diperhatikan, yaitu pada 7.500 dan 7.430.
"Kedua support ini menjadi demand zone yang dapat membantu mengukur apakah fase bottoming IHSG sudah dimulai atau belum," kata dia.
Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan secara teknikal;
SSIA, wait and see, support 1105, resistance 1330.
Trend following dengan posisi candlestick melemah di bawah MA5 dan MA20.
DSNG, buy, support 815, resistance 885.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
KLBF, buy, support 1690, resistance 1795.
Pergerakan harga membentuk pola symmetrical triangle dengan neckline pada 1760 (pola belum terkonfirmasi).
LEAD, buy, support 100, resistance 109.
Penguatan berlanjut setelah berhasil mempertahankan support pada 94.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, awal pekan ini menjadi tahap pengujian dan konfirmasi apakah IHSG sudah memasuki fase bottoming atau belum, dengan memperhatikan pada demand zone 7.430 – 7.500.
"Apabila terjadi pelemahan sampai 7.430 namun kemudian IHSG mengakhiri pelemahan di area ini, maka bottoming dimulai," tulis William dalam analisisnya, Senin (7/10/2024).
Sementara, apabila setelah berhasil bertahan di area 7.430 – 7.500 lalu IHSG perlahan menguat di pekan ini, maka bottoming telah terkonfirmasi dan pelemahan IHSG akan segera berakhir.
Menurut William, terjadi net sell asing sebesar 558 miliar. Masih terindikasi kepanikan pelaku pasar namun dengan fokus pada net sell asing, bisa dikatakan sudah mulai mereda. Secara teknikal, posisi IHSG secara teknikal, nampak memiliki 2 support yang dapat diperhatikan, yaitu pada 7.500 dan 7.430.
"Kedua support ini menjadi demand zone yang dapat membantu mengukur apakah fase bottoming IHSG sudah dimulai atau belum," kata dia.
Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan secara teknikal;
SSIA, wait and see, support 1105, resistance 1330.
Trend following dengan posisi candlestick melemah di bawah MA5 dan MA20.
DSNG, buy, support 815, resistance 885.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
KLBF, buy, support 1690, resistance 1795.
Pergerakan harga membentuk pola symmetrical triangle dengan neckline pada 1760 (pola belum terkonfirmasi).
LEAD, buy, support 100, resistance 109.
Penguatan berlanjut setelah berhasil mempertahankan support pada 94.
(nng)
Lihat Juga :
