Rupiah Merosot ke Rp15.646/USD saat Timur Tengah Memanas karena Israel

Jum'at, 25 Oktober 2024 - 16:55 WIB
loading...
Rupiah Merosot ke Rp15.646/USD...
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) melemah usai diterpa sentimen eksternal seperti konflik Timur Tengah memanas setelah Israel menyampaikan retorika keras terhadap Iran minggu ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 62 poin atau 0,40% ke level Rp15.646 setelah sebelumnya menguat di level Rp15.584 per dolar AS. Mengutip data Bloomberg, rupiah hari ini juga dibuka menguat ke Rp15.609 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah didasari oleh sentimen eksternal seperti konflik Timur Tengah dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump terlihat mengungguli Wakil Presiden Kamala Harris, menurut jajak pendapat dan prediksi pasar terkini.



“Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah juga menekan selera risiko, setelah Israel menyampaikan retorika keras terhadap Iran minggu ini,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (25/10/2024).

Para pelaku pasar juga tengah menunggu respons Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober yang mungkin melibatkan serangan terhadap infrastruktur minyak Teheran dan mengganggu pasokan, meskipun laporan mengatakan Israel akan menyerang target militer Iran, bukan target nuklir atau minyak.

Para pejabat AS dan Israel akan memulai kembali perundingan untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza dalam beberapa hari mendatang. Upaya sebelumnya untuk mencapai kesepakatan telah gagal.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat tidak menginginkan kampanye Israel yang berlarut-larut di Lebanon, sementara Prancis telah menyerukan gencatan senjata dan fokus pada diplomasi.

Spekulasi berkembang bahwa para pembuat kebijakan ECB akan menyetujui pemotongan suku bunga yang lebih besar pada pertemuan berikutnya, mengingat prospek ekonomi yang lemah, meskipun para petinggi bank sentral telah mencoba mendinginkan pembicaraan ini.

Pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia memasuki hari kedua terakhir pada hari Jumat nanti, dan para pedagang akan mencari komentar apa pun tentang kebijakan moneter di masa mendatang.

Dari sentimen internal, Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2024 tetap terjaga di tengah dinamika geopolitik global dan arah pelonggaran kebijakan moneter. Hal ini sejalan dengan meredanya tekanan di pasar keuangan global setelah pelonggaran kebijakan moneter dilakukan oleh berbagai negara utama, (Amerika Serikat dan Eropa). Namun, perekonomian Indonesia masih tetap terjaga dengan baik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1592 seconds (0.1#10.140)