Siemens Percepat Digitalisasi Industri Oleokimia Berbasis Sawit

Senin, 28 Oktober 2024 - 15:26 WIB
loading...
Siemens Percepat Digitalisasi...
PT Siemens Indonesia mempercepat kesiapan digital industri oleokimia berbasis sawit. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Siemens Indonesia mempercepat kesiapan digital industri oleokimia berbasis kelapa sawit guna mendukung target pemerintah mencapai swasembada pangan dalam 4-5 tahun mendatang. Dalam rangka percepatan tersebut Siemens Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART).

Nota kesepahaman tersebut menandai dimulainya kolaborasi strategis yang bertujuan untuk menyederhanakan, mempercepat, dan meningkatkan skala transformasi digital SMART, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan kompetitif.

"Dengan peningkatan produksi dari produk minyak kelapa sawit dan minyak nabati lain diharapkan dapat mendukung target dari Pemerintah Indonesia untuk swasembada pangan dan energi dalam waktu empat sampai lima tahun mendatang," ujar Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia Surya Fitri dalam keterangan resminya, Senin (28/10/2024).



Dia optimistis transformasi digital akan memungkinkan bisnis untuk menawarkan pengalaman konsumen yang disesuaikan dengan preferensinya.

"Kami mendukung SMART untuk mempercepat kesiapan digital dalam proses manufaktur dan memungkinkan mereka untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi Industri 4.0," kata dia.

Sebagai informasi, bidang utama kolaborasi MoU meliputi pertukaran data dan wawasan bisnis untuk mengarahkan perusahaan dalam proses transformasi digital; memberikan konsultasi serta panduan yang akan menentukan peta jalan transformasi digital yang komprehensif dan dapat ditindaklanjuti; dan menjajaki kolaborasi strategis dalam implementasi proyek.

Lebih lanjut, karyawan SMART memiliki kesempatan meningkatkan keterampilannya sebagai bentuk upaya merangkul perubahan digital di setiap tahapan pertumbuhan perusahaan melalui program pelatihan SITRAIN yang dikembangkan Siemens.

Pihaknya meyakini transformasi digital akan memungkinkan bisnis untuk menawarkan pengalaman konsumen yang disesuaikan dengan preferensinya. "Kami mendukung SMART untuk mempercepat kesiapan digital dalam proses manufaktur dan memungkinkan mereka untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi Industri 4.0," kata dia.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
Pakar Hukum Minta Penertiban...
Pakar Hukum Minta Penertiban Sawit di Kawasan Hutan Harus Cermat
Digitalisasi Dorong...
Digitalisasi Dorong Transparansi dan Percepat Layanan Publik
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan...
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan Revolusi Digital dalam Pendidikan
Trump Tampar RI dengan...
Trump Tampar RI dengan Tarif Impor 32%, Sektor Industri Ini Bakal Telan Pil Pahit
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
LPEM UI: Penyitaan Membabi...
LPEM UI: Penyitaan Membabi Buta Akan Merusak Image Sawit Indonesia di Mata Dunia
Bank Aladin dan Nanobank...
Bank Aladin dan Nanobank Syariah Kolaborasi Beri Kemudahan Pendaftaran Haji
Harga Gas Melonjak Tajam,...
Harga Gas Melonjak Tajam, Pelanggan Non-PGBT Teriak
Rekomendasi
Barang Sitaan Kasus...
Barang Sitaan Kasus Suap Vonis Lepas Perkara CPO Tiba di Kejagung, dari Triumph hingga Harley Davidson
Perjalanan Spiritual...
Perjalanan Spiritual Ruben Onsu, Dalami Islam 4 Tahun sebelum Ucap Syahadat
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Awas, Lebih Ngeri dari Korea Selatan!
Berita Terkini
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
1 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
2 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
3 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
3 jam yang lalu
32 Perusahaan Antre...
32 Perusahaan Antre IPO, 12 Beraset Jumbo
4 jam yang lalu
Ratusan Triliun Kabur...
Ratusan Triliun Kabur ke Luar Negeri, Nasionalisme Taipan Indonesia Dipertanyakan
6 jam yang lalu
Infografis
Industri Perbankan China...
Industri Perbankan China Memburuk, 40 Bank bangkrut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved