Akses LPDB-KUMKM, KWSG Gresik Tingkatkan Layanan melalui Digitalisasi Bisnis
loading...
A
A
A
“Selain itu, aplikasi digital untuk operasional perusahaan di antaranya, program aplikasi untuk seluruh operasional bisnis, program SIFINA yang berintegrasi sistem aplikasi akuntansi dan keuangan, dan program FUNTASTIC untuk mencatat transaksi pelanggan dan point reward," kata Agus.
Selain itu ada pula program VISIT SALES untuk kunjungan sales ke toko pelanggan, program CHAMPIONSHIP sebagai program perhitungan poin reward sales, program aplikasi AsSICtant untuk penagihan, pengajuan penambahan plafon kredit pelanggan dan biaya operasional unit, presensi pegawai berbasis web-based mobile, serta program SIPANDU untuk arsip digital.
Digitalisasi dan teknologi yang diterapkan KWSG dengan menggunakan server internal dan cloud security berfungsi sebagai pengamanan aplikasi dan perlindungan data anggota (data lose prevention). Selain inovasi digitalisasi, tambah Agus, KWSG juga mendapatkan pembinaan dari Kementerian Koperasi dan UKM, Diskoperindag Kabupaten Gresik, Dekopinda Gresik, dan DiskopUKM Provinsi Jawa Timur.
Masa Depan Koperasi
Agus menuturkan, kehadiran LPDB-KUMKM sangat diharapkan dan ditunggu oleh masyarakat khususnya pelaku usaha koperasi. Dana bergulir LPDB-KUMKM diharapkan dapat terus berlanjut dengan menawarkan margin yang lebih kompetitif dan tenor pembiayaan yang lebih panjang.
"Profesionalitas, integritas, dan kredibilitas LPDB-KUMKM dalam melayani proses pengajuan proposal pembiayaan hingga pemanfaatan dana memberi kesan sangat baik bagi kami," tuturnya
Ke depan, kata Agus, KWSG berharap kerja sama dengan LPDB-KUMKM dapat menjadikan KWSG menjadi koperasi yang progresif dan terkemuka di Indonesia. Selain itu, KWSG akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan guna memberikan nilai tambah terbaik bagi anggota, karyawan dan pemangku kepentingan.
"KWSG telah menjalankan best practice dalam digitalisasi proses bisnis, mengembangkan SDM yang profesional, produktif, kredibel, serta berorientasi pada perbaikan berkelanjutan,” ujar Agus.
Senada dengan KWSG, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan bahwa digitalisasi dan teknologi mendorong koperasi untuk terus berkembang. Melalui terobosan-terobosan inovasi digital yang dilakukan LPDB-KUMKM, diharapkan dapat meningkatkan kinerja, integritas, dan akuntabilitas terutama dalam melayani insan koperasi di tanah air.
“Inovasi digital yang dilakukan LPDB-KUMKM bukan hanya terkait bisnis proses, melainkan diimplementasikan ke berbagai hal teknis, seperti perjalanan dinas, absensi pegawai, perhitungan Indeks Kinerja Utama (IKU), hingga klinik kesehatan LPDB-KUMKM. Harapannya, aplikasi tersebut dapat mencatat seluruh data secara sistematis dan transparan,” kata Supomo.
Menurut Supomo, melalui aplikasi yang diterapkan secara online dan terintegrasi, diharapkan dapat berdampak langsung terhadap peningkatan kinerja layanan kepada mitra koperasi. Selain inovasi digital yang terus dikembangkan, LPDB-KUMKM juga memaksimalkan budaya kerja yang efektif dan efisien melalui layanan profesional dan akuntabel.
Selain itu ada pula program VISIT SALES untuk kunjungan sales ke toko pelanggan, program CHAMPIONSHIP sebagai program perhitungan poin reward sales, program aplikasi AsSICtant untuk penagihan, pengajuan penambahan plafon kredit pelanggan dan biaya operasional unit, presensi pegawai berbasis web-based mobile, serta program SIPANDU untuk arsip digital.
Digitalisasi dan teknologi yang diterapkan KWSG dengan menggunakan server internal dan cloud security berfungsi sebagai pengamanan aplikasi dan perlindungan data anggota (data lose prevention). Selain inovasi digitalisasi, tambah Agus, KWSG juga mendapatkan pembinaan dari Kementerian Koperasi dan UKM, Diskoperindag Kabupaten Gresik, Dekopinda Gresik, dan DiskopUKM Provinsi Jawa Timur.
Masa Depan Koperasi
Agus menuturkan, kehadiran LPDB-KUMKM sangat diharapkan dan ditunggu oleh masyarakat khususnya pelaku usaha koperasi. Dana bergulir LPDB-KUMKM diharapkan dapat terus berlanjut dengan menawarkan margin yang lebih kompetitif dan tenor pembiayaan yang lebih panjang.
"Profesionalitas, integritas, dan kredibilitas LPDB-KUMKM dalam melayani proses pengajuan proposal pembiayaan hingga pemanfaatan dana memberi kesan sangat baik bagi kami," tuturnya
Ke depan, kata Agus, KWSG berharap kerja sama dengan LPDB-KUMKM dapat menjadikan KWSG menjadi koperasi yang progresif dan terkemuka di Indonesia. Selain itu, KWSG akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan guna memberikan nilai tambah terbaik bagi anggota, karyawan dan pemangku kepentingan.
"KWSG telah menjalankan best practice dalam digitalisasi proses bisnis, mengembangkan SDM yang profesional, produktif, kredibel, serta berorientasi pada perbaikan berkelanjutan,” ujar Agus.
Senada dengan KWSG, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan bahwa digitalisasi dan teknologi mendorong koperasi untuk terus berkembang. Melalui terobosan-terobosan inovasi digital yang dilakukan LPDB-KUMKM, diharapkan dapat meningkatkan kinerja, integritas, dan akuntabilitas terutama dalam melayani insan koperasi di tanah air.
“Inovasi digital yang dilakukan LPDB-KUMKM bukan hanya terkait bisnis proses, melainkan diimplementasikan ke berbagai hal teknis, seperti perjalanan dinas, absensi pegawai, perhitungan Indeks Kinerja Utama (IKU), hingga klinik kesehatan LPDB-KUMKM. Harapannya, aplikasi tersebut dapat mencatat seluruh data secara sistematis dan transparan,” kata Supomo.
Menurut Supomo, melalui aplikasi yang diterapkan secara online dan terintegrasi, diharapkan dapat berdampak langsung terhadap peningkatan kinerja layanan kepada mitra koperasi. Selain inovasi digital yang terus dikembangkan, LPDB-KUMKM juga memaksimalkan budaya kerja yang efektif dan efisien melalui layanan profesional dan akuntabel.