Baru 8 Juta UMKM Masuk Pasar Digital, Setara 13% dari Total Populasi

Minggu, 30 Agustus 2020 - 22:05 WIB
loading...
Baru 8 Juta UMKM Masuk Pasar Digital, Setara 13% dari Total Populasi
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat baru 8 juta UMKM yang bergabung dalam platform digital atau 13% dari total populasi UMKM. Foto/SINDO Photo
A A A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat baru 8 juta UMKM yang bergabung dalam platform digital atau 13% dari total populasi UMKM. Lantaran hal itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan, perlunya peningkatan kerjasama antara Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, institusi perbankan, fintech, marketplace dan seluruh pihak lain yang terlibat.

Hal itu untuk menyiapkan the Future SMEs agar UMKM dapat bersaing di pasar domestik dan pasar global. "Pasalnya, pandemi Covid-19 berdampak signifikan bagi pelaku UMKM di Indonesia, baik dari sisi supply maupun demand," ujar Teten di Jakarta, Minggu (30/8/2020).

(Baca Juga: Bisnis Digital Capai Rp1.820 Triliun di 2025, Digitalisasi UMKM Jadi Keharusan )

Lebih lanjut Ia menerangkan, pihaknya sudah melakukan usaha membantu pemasaran produk koperasi dan UKM dengan menyertakan UMKM dalam platform belanja pemerintah serta platform belanja BUMN. Adapun, LKPP bakal menghadirkan Laman UMKM dan BeLa Pengadaan untuk program ini, serta melakukan pendampingan dan pelatihan bagi UMKM untuk dapat hadir dalam platform ini.

"Bersama KemenBUMN, kami juga sudah bekerjasama untuk memastikan belanja barang dan jasa di bawah nilai Rp14 miliar agar UMKM dapat ikut serta melalui Pasar Digital UMKM yang memiliki potensi setidaknya Rp35 triliun dan 27 kategori produk," urai Teten.

Saat ini, 9 BUMN telah siap dan secara bertahap untuk menyerap produk UMKM. Contoh kategorinya adalah Alat Tulis Kantor, Catering & Snack, Souvenir & Merchandise, Pengadaan & Sewa Furniture, Jasa Event Organizer dan lain lain.

(Baca Juga: Era Digitalisasi, Ini Peluang dan Tantangan bagi Para Pelaku UMKM )

Tak hanya itu, Kemenkop UKM juga melakukan onboarding digitalisasi UMKM di daerah-daerah dengan memanfaatkan katalog digital/e-Brochure. Katalog digital ini nantinya berisi produk UMKM serta hyperlinks/tautan kontak penjual.

Inovasi dalam ekosistem digital juga terus digalakkan. Salah satunya, dengan program Pahlawan Digital yang menghadirkan perusahaan rintisan lokal yang menjadi inovator solusi teknologi dan membantu kegiatan usaha UMKM.

"Sehingga, dapat disebarkan dengan sederhana melalui platform chat ataupun media sosial dan jika di-klik akan langsung terhubung ke WA penjual," tandasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2376 seconds (0.1#10.140)