Lawatan ke Abu Dhabi, RI Kantongi 11 Perjanjian Bisnis dengan Arab

Senin, 13 Januari 2020 - 21:56 WIB
Lawatan ke Abu Dhabi, RI Kantongi 11 Perjanjian Bisnis dengan Arab
Lawatan ke Abu Dhabi, RI Kantongi 11 Perjanjian Bisnis dengan Arab
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rapat bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheiks Mohamed Bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Minggu (12/1).

Dalam pertemuan tersebut disepakati sebanyak 11 perjanjian bisnis dan 5 perjanjian pemerintah. "Perjanjian tersebut diantaranya dalam bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi hingga sebesar USD22,89 miliar atau sekitar Rp314,9 triliun," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Erick memastikan kerja sama antara BUMN dan Persatuan Emirat Arab berjalan dengan baik dan dapat memenuhi target yang sudah ditetapkan. Alih teknologi juga terjadi sehingga hasilnya win-win bagi kedua belah pihak.

“Selain dengan Persatuan Emirat Arab, akan ada lagi kerja sama investasi dengan negara-negara lain. Saya senang tingkat kepercayaan mitra strategis luar negeri terhadap BUMN-BUMN Indonesia semakin meningkat karena perusahaan dikelola dengan baik, transparan dan mengedepankan GCG," jelasnya.

Dalam investasi tersebut, beberapa BUMN turut berkontribusi antara lain PT Pertamina (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Pertamina bekerja sama dengan ADNOC, perusahaan migas yang dibangun pada 1971 yang memiliki cadangan minyak terbesar nomor tujuh di dunia. Pertamina juga bekerjasama dengan Mubadala Petroleum, yaitu perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas hulu Internasional terkemuka yang mengelola aset dan operasi hingga mencakup 10 negara dengan fokus geografis utama di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, Rusia, dan Asia Tenggara.

Sementara itu, Inalum bekerja sama dengan Emirates Global Aluminium (EGA) sebuah produsen 'Aluminium Premium' terbesar di dunia. Sedangkan PLN bekerja sama dengan Masdar yang merupakan perusahaan energi baru terbarukan (EBT) yang berbasis di Abu Dhabi, PEA. Kerja sama antara PLN dan Masdar yang disepakati diantaranya dalam pembangunan proyek PLTS Terapung (Floating PV) di Waduk Cirata, Jawa Barat yang akan menjadi PLTS terbesar di Asia Tenggara.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6609 seconds (0.1#10.140)