AS-China Baikan, Rupiah Lanjutkan Penguatan ke Rp13.650

Selasa, 14 Januari 2020 - 10:51 WIB
AS-China Baikan, Rupiah Lanjutkan Penguatan ke Rp13.650
AS-China Baikan, Rupiah Lanjutkan Penguatan ke Rp13.650
A A A
JAKARTA - Menjelang momen bersejarah kesepakatan dagang fase pertama Amerika Serikat dan China pada Rabu besok, investor mengalihkan perhatian pada aset berisiko, hal ini membuat rupiah melanjutkan penguatan.

Data Bloomberg mencatat mata uang Garuda pada Selasa (14/1/2020) dibuka meneruskan penguatan sebesar 18 poin atau 0,13% ke level Rp13.655 per USD, setelah Senin sebelumnya berada di Rp13.672 per USD.

Yahoo Finance mencatat rupiah perkasa sebesar 54 poin atau 0,39% menjadi Rp13.650 per USD, setelah Senin kemarin ditutup menguat di Rp13.704 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok rupiah pada Selasa ini di Rp13.654 per USD, terapresiasi 54 poin dari posisi Rp13.708 per USD pada Senin kemarin.

Penguatan rupiah disebabkan faktor eksternal dan internal. Faktor internal adalah menguatnya cadangan devisa Indonesia. Pekan lalu, Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa mencapai USD129,18 miliar, posisi tertinggi sejak Januari 2018. Sehingga rupiah memiliki kekuatan di pasar uang.

Faktor eksternal ya itu tadi, mulai mesranya Amerika Serikat dan China, sehingga membuat optimisme pertumbuhan ekonomi global. Investor pun mulai melepas aset safe haven dan beralih ke aset berisiko, dimana imbal hasilnya cukup tinggi. Ini pula yang memberi sentimen positif bagi rupiah dan mata uang negara berkembang lainnya.

Hal ini melemahkan dolar AS. Melansir dari CNBC, indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama berada di level 97,373, melemah dibandingkan sesi sebelumnya yang berada di 97,530.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6540 seconds (0.1#10.140)